Halo sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Pada kesempatan ini kita akan belajar materi Fikih pada jenjang SMA/ MA tentang materi kewajiban ibadah. Bagi teman- teman yang mempelajari materi tersebut, bisa di baca yaa dari awal hingga akhir tulisan. Baik, langsung saja kita mulai yaa...
Pengertian Ibadah
Ibadah berasal dari bahasa arab yang berarti budak, hamba sahaya, abdi, sesuatu yang hina atau rendah. Dalam artian, manusia yang beribadah tersebut sedang merendahkan dirinya di hadapan Allah Swt, Sang Maha Pencipta. Hal tersebut merupakan hal yang wajar, mengingat manusia diciptakan Allah Swt dalam keadaan yang lemah dan tidak memiliki daya apapun di hadapan-Nya.
Dalam hal ini, manusia hanya diperbolehkan untuk merendahkan diri di hadapan Allah Swt dan dilarang keras merendahkan dirinya di ahadapan sesama manusia.
Dalam arti yang sempit, pengertian ibadah adalah menyembah Allah Swt. Menyembah bermakna memusatkan penyembahan kepada Allah Swt semata-- mata dan tidak ada yang disembah dan mengabdikan diri kecuali kepada-Nya saja.
Pengabdian berarti penyerahan secara mutlak dan kepatuhan sepenuhnya secara lahir dan bathin bagi manusia kepada kehendak Ilahi dengan penuh kesadaran.
Berdasarka istilah, ibadah adalah amal perbuatan yang dikerjakan manusia untuk bertaqarrub atau mendekatkan diri kepada Allah Swt dengan cara menaati dan mematuhi segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya serta mengamalkan segala yang diijinkan-Nya semata- mata hanya untuk mengharap ridho-Nya.
Jadi, segala amalan dan pekerjaan yang bernilai ibadah atau tidak bernilai ibadah, tergantung pada niatnya. Jika dikerjakan karena Allah Swt, maka akan bernilai ibadah, namun apabila dikerjakan hanya untuk mendapatkan pujian dari manusia yang lain, maka tidak akan dinilai sebagai ibadah.
Dasar Perintah Ibadah
Ada beberapa dalil di dalam Al Quran yang mewajibkan manusia untuk beribadah kepada Allah Swt. diantaranya dalam QS Al Baqarah ayat 21, QS Adz Dzariyat ayat 56, dan QS Al Bayyinah ayat 5.
1. QS Al Baqarah ayat 21
يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ اعۡبُدُوۡا رَبَّكُمُ الَّذِىۡ خَلَقَكُمۡ وَالَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُوۡنَ ۙ
Yaaa aiyuhan naasu'buduu Rabbakumul lazii khalaqakum wallaziina min qablikum la'allakum tattaquun
Artinya :
Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa. (QS Al Baqarah ayat 21)
2. QS Adz Dzariyat ayat 56
وَمَا خَلَقۡتُ الۡجِنَّ وَالۡاِنۡسَ اِلَّا لِيَعۡبُدُوۡنِ
Wa maa khalaqtul jinna wal insa illaa liya'buduun
Artinya,
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.
3. QS Al Bayyinah ayat 5
وَمَاۤ اُمِرُوۡۤا اِلَّا لِيَعۡبُدُوا اللّٰهَ مُخۡلِصِيۡنَ لَـهُ الدِّيۡنَ ۙ حُنَفَآءَ وَيُقِيۡمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤۡتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيۡنُ الۡقَيِّمَةِ
Wa maa umiruu il-la liy'abu dul laaha mukhlisiina lahud-diina huna faa-a wa yuqiimus salaahta wa yu-tuz zakaata; wa zaalika diinul qaiyimah
Artinya:
Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar).
Adapun makna dari ayat- ayat dalam surah- surah di atas adalah sebagai berikut :
- Kewajiban beribadah merupakan perintah langsung dari Allah Swt melalui wahyu dalam Al Quran.
- Ibadah merupakan tujuan penciptaan manusia oleh Allah Swt di muka bumi, sebagai tujuan hidup manusia
- Ibadah harus dilakukan dengan ikhlas dan semata- mata karena Allah Swt.
Fungsi dan Tujuan Ibadah
Ibadah dapat berfungsi sebagai sarana mendekatkan diri pada Allah Swt yang membukakan pintu hidayah, rahmat, taufik, dan ridho dari Allah Swt sehingga dapat menjadikan manusia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut :
- Sarana mendekatkan diri pada Allah Swt
- Mendapatkan ridha dan kasih sayang Allah Swt
- Membentuk manusia bertaqwa
- Sebagai bukti rasa syukur kepada Allah Swt
- Membuat jiwa manusia lebih tenang
- Membentuk manusia yang berakhlak mulia
- Membuka kesadaran akan kebesaran Allah Swt
- Menunjukkan manusia pada jalan yang benar
- Menjadikan hidup manusia semakin berkah
Macam- Macam Ibadah
Ibadah dalam agama islam banyak macamnya. Berdasarkan dari sisi cara melaksanakannya, ibadah dibagi menjadi dua yaitu ibadah mahdloh (ibadah khusus) dan ibadah ghairu mahdloh (ibadah umum).
Ibadah mahdlah merupakan bentuk ibadah yang tata caranya sudah ditentukan oleh syara' di dalam Al Quran dan Al hadits. Pokok- pokok ibadah Mahdloh terdapat dalam rukun Islam. Adapun contoh ibadah Mahdloh adalah melaksanakan shalat fardhu, shalat sunnah, puasa ramadhan, menunaikan zakat dan haji.
Sedangkan ibadah ghairu mahdloh merupakan semua catatan dan amalan yang dikerjakan oleh seseorang yang tata caranya tidak ditentukan secara khusus dan terperinci oleh syara' dan dikerjakan dengan niat mencari ridha Allah Swt. Bentuk ibadah Ghairu Mahdloh biasanya berkaitan dengan hubungan antarmanusia (ibadah muamalah). Contoh ibadah Ghairu Mahdloh adalah pernikahan, pembagian harta waris, mencati nafkah, menuntut ilmu, melaksanakan jual beli, sodaqoh, infaq, membantu orang lain yang membutuhkan dan menyantuni anak yatim.
Demikian ulasan tentang Kewajiban Ibadah, Apa Itu Ibadah, Dasar Perintah, Fungsi dan Macam- Macamnya. Semoga Allah Swt selalu merahmati kita semua dengan karua-Nya. Amin.
Semoga Bermanfaat.
No comments:
Post a Comment