Profil pelajar Pancasila merupakan jawaban atas pertanyaan besar tentang kompetensi yang dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia saat ini. Dalam konteks tersebut, profil pelajar Pancasila memiliki rumusan profil yang melengkapi fokus di dalam pencapaian Standar Kompetensi Lulusan di setiap jenjang satuan pendidikan dalam hal penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Kompetensi profil pelajar Pancasila memperhatikan aspek internal yang berkaitan dengan jati diri, ideologi, dan cita-cita bangsa Indonesia, serta faktor dari luar yang berkaitan dengan konteks kehidupan dan tantangan bangsa Indonesia di Abad ke-21 yang sedang menghadapi masa revolusi industri 4.0.
Dimensi Profil Pelajar Pancasila
Profil pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia. Hal tersebut terlihat pada enam dimensi dalam profil pelajar pancasila yaitu
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
2. Berkebinekaan global.
3. Bergotong-royong.
4. Mandiri.
5. Bernalar kritis.
6. Kreatif.
Salah satu sarana pencapaian profil pelajar Pancasila adalah dengan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila, peserta didik dapat mengalami pengetahuan sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya seperti perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi. Dalam hal ini, peserta didik dapat secara langsung melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.
Berdasarkan Kemendikbudristek No.56/M/2022, projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.
Prinsip Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Projek penguatan profil pelajar Pancasila juga mengacu beberapa prinsip diantaranya sebagai berikut :
Holistik
Prinsip ini mendorong pendekatan yang komprehensif dan menyeluruh terhadap isu-isu yang ada. Projek ini tidak hanya menggabungkan berbagai mata pelajaran, tetapi juga mengintegrasikan berbagai perspektif dan pengetahuan dalam sebuah kerangka yang terpadu. Pendekatan holistik memungkinkan peserta didik, pendidik, satuan pendidikan, masyarakat, dan realitas kehidupan sehari-hari saling terhubung dalam pelaksanaan projek.
Kontekstual
Prinsip kontekstual menekankan pentingnya mengaitkan pembelajaran dengan pengalaman nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Projek ini didasarkan pada lingkungan sekitar dan realitas kehidupan, dengan menekankan pemecahan masalah yang aktual. Tema projek harus mencerminkan persoalan lokal yang ada di masing-masing daerah, sehingga peserta didik dapat memahami dan mengatasi masalah-masalah tersebut.
Berpusat pada Peserta Didik
Prinsip ini memandang peserta didik sebagai subjek aktif dalam proses pembelajaran. Mereka memiliki peran sentral dalam mengelola pembelajaran dan memiliki kebebasan untuk memilih dan mengusulkan topik projek profil sesuai minat mereka. Pendekatan ini mendorong pendidik untuk menjadi fasilitator pembelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menjelajahi dan mengembangkan inisiatif mereka sendiri, serta meningkatkan kemampuan mereka dalam memecahkan masalah.
Eksploratif
Prinsip eksploratif menekankan pentingnya memberikan ruang bagi pengembangan diri dan eksplorasi peserta didik. Projek ini tidak terikat pada struktur kurikulum formal dan memberikan fleksibilitas dalam pemilihan materi, alokasi waktu, dan tujuan pembelajaran. Namun demikian, pendekatan ini tetap membutuhkan perencanaan dan pelaksanaan yang terstruktur agar dapat memudahkan implementasi projek. Prinsip eksploratif juga bertujuan untuk melengkapi dan memperkuat kemampuan peserta didik yang telah mereka peroleh dalam kurikulum formal.
Itu tadi Prinsip- Prinsip projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Semoga dapat tercapai kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Yuk wujudkan pendidikan yang berkualitas di Indonesia..
EmoticonEmoticon