Asesmen Nasional (AN) merupakan salah satu bentuk evaluasi sistem pendidikan oleh Kementerian pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Asesmen Nasional (AN) memiliki tiga instrumen yaitu AKM, Survey Karakter dan Survey Lingkungan Belajar.
AKM sendiri mengukur mengukur hasil belajar kognitif peserta didik dalam Literasi Membaca dan Numerasi, sedangkan Survei Karakter mengukur perkembangan karakter peserta didik sebagai salah satu capaian pembelajaran yang mengacu pada Profil Pelajar Pancasila dan Survei Lingkungan Belajar mengukur kualitas lingkungan belajar pada Satuan Pendidikan.
Soal Literasi dan Numerasi AKM
Soal literasi membaca pada AKM berkaitan dengan soal untuk mengukur kemampuan memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di masyarakat. Sedangkan soal numerasi untuk mengukur kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia.
Ada tiga aspek pada soal AKM yaitu konten, level kognitif dan konteks. Aspek konten pada literasi membaca berupa teks sastra/ fiksi dan teks informasi sementara untuk soal numerasi pada aspek konten berupa bilangan, aljabar, geometri, dan pengukuran, data dan ketidakpastian.
Pada aspek kognitif, literasi membaca lebih menekankan pada penemuan informasi, penafsiran dan pengintegrasian serta evaluasi dan refleksi. Sedangkan pada numerasi level kognitif, menekankan pada pemahaman, aplikasi dan penalaran. Sementara itu baik literasi membaca maupun numerasi pada aspek konteks AKM, lebih merujuk pada personal, sosial budaya, dan saintifik.
Kategori Kompetensi Peserta Didik Hasil AKM Literasi dan Numerasi
Pencapaian kompetensi peserta didik berdasarkan hasil AKM Literasi Membaca dan Numerasi dikelompokkan menjadi empat kategori yaitu perlu intervensi khusus, dasar, cakap, dan mahir.
Peserta didik dikategorikan dalam kelompok perlu intervensi khusus apabila peserta didik hanya memiliki pengetahuan yang masih terbatas, belum memahami konsep dasar, dan belum memiiiki kemampuan untuk membuat interpretasi terhadap persoalan yang diberikan. Sedangkan peserta didik kategori dasar jika peserta didik tersebut sudah memiliki pengetahuan dan konsep dasar, memahami permasalahan yang diberikan, mampu membuat interpretasi sederhana dan mampu menyelesaikan masalah yang sederhana.
Dalam kategori cakap, peserta didik mampu mengaplikasikan pengetahuan dan konsep dasar yang dimiliki dalam konteks yang beragam, mampu membuat interpretasi dari informasi yang implisit, menyelesaikan masalah yang lebih kompleks, dan mampu membuat kesimpulan. Peserta didik yang masuk dalam kategori mahir, apabila peserta didik mampu mengintggrasikan beberapa konsep untuk memecahkan masalah, mampu bernalar untuk memecahkan masalah kompleks serta non rutin.
Bentuk Soal AKM Literasi dan Numerasi
Soal Asesmen Nasional terdiri atas bentuk soal objektif berupa pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan dan isian singkat serta bentuk soal non objektif yang berupa soal uraian.
Waktu Pengerjaan Soal AKM Literasi dan Numerasi
Soal literasi membaca dan numerasi untuk jenjang SD atau sederajat dilaksanakan dalam waktu 75 menit, sedangkan untuk jenjang SMP atau sederajat dan jenjang SMA atau sederajat dilaksanakan dalam waktu 90 menit.
Demikian tentang Kompetensi literasi Membaca dan Numerasi pada soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) asesmen nasional 2023. Semoga Bermanfaat.
No comments:
Post a Comment