7/05/2023

Capaian Pembelajaran (CP) Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial SMK/ MAK (Fase E) Kurikulum Merdeka

Capaian Pembelajaran (CP) adalah kompetensi pembelajaran yang harus dicapai oleh peserta didik di setiap fase. Dalam Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, tujuan yang ingin dicapai terletak pada Fase E. CP digunakan sebagai panduan untuk pembelajaran intrakurikuler. Namun, kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila tidak perlu mengacu pada CP, karena fokus utamanya adalah mengembangkan dimensi-dimensi profil pelajar Pancasila yang telah diatur dalam Keputusan Kepala BSKAP tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka sehingga CP digunakan untuk pembelajaran intrakurikuler, sementara dimensi profil pelajar Pancasila digunakan untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Gambar oleh Andreas Lischka dari Pixabay

Memahami CP merupakan langkah pertama dalam perencanaan pembelajaran dan penilaian. Untuk merancang pembelajaran dan penilaian Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial dengan baik, kita perlu memahami secara menyeluruh CP Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, termasuk rasional Projek, tujuan, dan karakteristiknya.

Rasional Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
Rasional Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial adalah ilmu (sains) yang diperoleh melalui pembelajaran dan pembuktian atau pengetahuan tentang hukum-hukum alam yang diperoleh dan dibuktikan melalui metode ilmiah. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran dan dapat ditelaah secara kritis oleh siapa pun yang ingin mengetahuinya.

Mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial bertujuan untuk membekali peserta didik dengan kemampuan untuk memecahkan masalah dalam kehidupan nyata di abad ke-21 yang berkaitan dengan fenomena alam dan sosial di sekitar mereka secara ilmiah dengan menerapkan konsep sains. Dengan kata lain, setelah mempelajari mata pelajaran ini, peserta didik akan memiliki kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat secara ilmiah agar dapat hidup lebih nyaman, sehat, dan baik.

Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial melibatkan integrasi antara ilmu sosial dan ilmu alam sebagai kunci keberhasilan dalam proses pembelajaran. Ilmu sosial melibatkan aspek-aspek kehidupan sosial dalam keberagaman agama dan gotong royong. Sementara itu, ilmu alam melibatkan interaksi manusia dengan alam dan penjelasan ilmiah tentang fenomena yang terjadi di alam. Integrasi kedua ilmu ini memungkinkan kita untuk memanfaatkan sumber daya alam dengan bijaksana. Kurangnya pemahaman tentang ilmu pengetahuan menyebabkan masalah dalam interaksi manusia dengan manusia dan manusia dengan alam.

Sebagai makhluk sosial, kita tidak hanya membutuhkan interaksi dengan manusia lain dalam masyarakat, tetapi juga sangat bergantung pada alam. Oleh karena itu, ilmu pengetahuan hadir untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan fenomena alam dan sosial secara ilmiah. Dengan mempelajari ilmu pengetahuan, peserta didik akan memiliki kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat secara ilmiah agar dapat hidup lebih nyaman, sehat, dan baik.

Tujuan Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
Tujuan dari Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial adalah membekali peserta didik dengan pengetahuan dasar, keterampilan, dan sikap yang meliputi: (1) pola pikir, perilaku, dan karakter peserta didik untuk peduli dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri, masyarakat, dan alam semesta, serta masalah yang dihadapi; (2) kemampuan untuk menilai manfaat dan risiko penggunaan ilmu pengetahuan alam dan sosial; (3) kemampuan untuk membuat keputusan yang lebih berdasar dengan menggunakan ilmu pengetahuan alam dan sosial serta teknologi; dan (4) kemampuan untuk menemukan solusi bagi masalah yang dihadapi melalui sains, baik masalah individu maupun masyarakat.

Karakteristik Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
Mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial memiliki ciri khas dengan menggunakan benda konkret dan non-konkret di alam sebagai objek kajian yang dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris. Pembelajaran ini melibatkan langkah-langkah sistematis dan menggunakan cara berpikir yang logis dan ilmiah.

Menurut Goodman dan Stivers (2010), Pembelajaran Berbasis Projek (PjBL) adalah pendekatan pengajaran yang melibatkan kegiatan pembelajaran dan tugas nyata yang menantang peserta didik dalam menyelesaikan masalah sehari-hari secara berkelompok.

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial disajikan dalam bentuk proyek yang mengintegrasikan beberapa elemen konten/materi. Setiap proyek dilaksanakan untuk mencapai elemen kompetensi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial yang terdiri dari tiga elemen dan dihubungkan dengan karakteristik masing-masing bidang keahlian.

Dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, terdapat tujuh aspek yang mencakup makhluk hidup dan lingkungannya, zat dan perubahannya, energi dan perubahannya, bumi dan antariksa, keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu, interaksi, komunikasi, sosialisasi, institusi sosial, dan dinamika sosial, serta perilaku ekonomi dan kesejahteraan. Pembelajaran dalam mata pelajaran ini berbasis proyek. Dalam model PjBL, peserta didik tidak hanya memahami konten, tetapi juga mengembangkan keterampilan mereka dalam berperan dalam masyarakat.

Keterampilan yang dikembangkan melalui PjBL termasuk keterampilan komunikasi dan presentasi, keterampilan manajemen organisasi dan waktu, keterampilan penelitian dan penyelidikan, keterampilan penilaian diri dan refleksi, partisipasi kelompok dan kepemimpinan, dan pemikiran kritis. Penilaian kinerja dalam PjBL dapat dilakukan secara individu atau kelompok dengan mempertimbangkan proses dan kualitas produk yang dihasilkan, pemahaman konten yang ditunjukkan, dan kontribusi dalam proses realisasi proyek yang sedang berlangsung.

Selengkapnya tentang Capaian Pembelajaran (CP) Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial SMK/ MAK (Fase E) Kurikulum Merdeka dapat di baca dan diunduh melalui dokumen berikut,


Semoga Bermanfaat. 

No comments:

Post a Comment