Program Bangkit tahun 2023 telah dibuka untuk angkatan kedua. Program ini merupakan program studi independen bersertifikat Kampus Merdeka yang hasil kolaborasi antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan perusahaan teknologi terkemuka seperti Google, Goto, dan Traveloka. Program Bangkit bertujuan untuk memberikan pelatihan kesiapan karier bagi mahasiswa di bidang teknologi.
Nizam, Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, mengajak seluruh mahasiswa untuk aktif mengembangkan talenta dan berinovasi melalui program Kampus Merdeka, Bangkit. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dari praktisi yang belum tersedia di lingkungan perguruan tinggi.
Nizam menekankan pentingnya program Bangkit dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa dan membekali mereka dengan pengetahuan untuk beradaptasi dengan transformasi digital di dunia industri teknologi. Selain kompetensi hard skill, program Bangkit juga memberikan penekanan pada pengembangan kompetensi soft skill yang penting dalam menghadapi dunia industri di era transformasi digital.
Sri Gunani, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Diktiristek, menjelaskan keuntungan bagi mahasiswa yang mengikuti program Bangkit saat ini. Mahasiswa memiliki kesempatan untuk meningkatkan kompetensi mereka di bidang teknologi agar dapat bersaing dalam dunia kerja yang kompetitif. Program Bangkit bekerja sama dengan Ditjen Diktiristek dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, sehingga mahasiswa yang mengikuti program Bangkit akan mendapatkan konversi sks sebanyak 20 sks.
Sri mengajak seluruh mahasiswa di perguruan tinggi di Indonesia untuk berpartisipasi dalam program Bangkit dengan mendaftarkan diri dan mengikuti program sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Program Bangkit telah menjalin kerja sama dengan Google, Goto, dan Traveloka sejak tahun 2021. Dengan mengikuti program ini, mahasiswa akan meningkatkan kemampuan digital mereka, yang akan membantu mereka menguasai teknologi digital dan dapat bersaing di dunia kerja yang semakin terdigitalisasi.
Dora Songco, Product Marketing Manager Google dan Program Lead Bangkit, menyampaikan bahwa Bangkit merupakan program yang dapat mengubah kehidupan talenta digital Indonesia. Program ini memiliki visi untuk mencetak lulusan berkaliber tinggi dengan memberikan pembelajaran tentang tech skill, soft skill, dan bahasa Inggris profesional. Program Bangkit juga memberikan berbagai manfaat kepada pesertanya, mulai dari peningkatan skill hingga peluang kerja.
Program Bangkit mempersiapkan mahasiswa dengan skill in-demand dan sertifikasi teknologi. Para peserta program ini dapat mendapatkan dampak positif berupa sertifikasi (57% alumni Bangkit berhasil mendapatkan sertifikasi), peluang kerja (90% peluang kerja), peningkatan skill bahasa Inggris (95%), inkubasi startup (30), peluang kerja melalui Capstone (16%), dan jumlah perusahaan perekrut (103).
Mutiara, Project Manager Officer Bangkit, menambahkan bahwa program Bangkit telah bekerja sama dengan 28 universitas di Indonesia. Program ini fokus pada melatih soft skill, teknologi, dan bahasa Inggris mahasiswa. Seluruh pembelajaran dalam program Bangkit disampaikan dalam bahasa Inggris. Metode pembelajaran yang diterapkan dalam program ini dibagi menjadi beberapa bagian untuk meningkatkan antusiasme peserta dalam mengikuti program pembelajaran.
Keberhasilan program Bangkit sejak angkatan pertama terbukti melahirkan banyak mahasiswa berbakat yang mampu bersaing di bidang teknologi dan transformasi digital. Alumni program Bangkit, seperti Ridha Ginanjar dan Fatiha Agyal Shahwiya, telah merasakan pengalaman berharga dan dampak positif dari keikutsertaannya dalam program Bangkit. Melalui program ini, mereka berhasil mencapai titik karier yang sedang mereka jalani saat ini.
Ridha menyampaikan bahwa melalui program Bangkit, ia berhasil mendapatkan sertifikasi global dari Google dan menjadi bagian dari keluarga Decoding. Dengan adanya career fair Bangkit, ia berhasil mendapatkan pekerjaan pertamanya di Decoding Indonesia. Sementara itu, Fatiha menjelaskan bahwa melalui program Bangkit, peserta dapat mengaplikasikan soft skill dan hard skill yang mereka miliki. Program ini juga memberikan pengalaman yang dapat membantu peserta dalam menghadapi berbagai situasi, seperti kerja sama tim dan pengambilan keputusan.
No comments:
Post a Comment