Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di luar kelas melalui kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang didorong oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), telah menghasilkan dampak yang sangat memuaskan.
Program-program yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek maupun perguruan tinggi di seluruh Indonesia telah memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi mahasiswa.
sumber : https://dikti.kemdikbud.go.id/ |
Dilansir dari laman Dikti Kemendikbud, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam, menyampaikan bahwa mengikuti program MBKM memberikan kesan mendalam bagi mahasiswa peserta program. Para mahasiswa memperoleh keterampilan penting yang berguna untuk pembentukan kepribadian dan persiapan memasuki dunia kerja.
Salah satu program MBKM yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek adalah Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Untuk pelaksanaan tahun 2023, program ini akan menghadirkan skema pendanaan parsial antara mahasiswa dengan pemerintah atau skema co-funding. Melalui jalur co-funding ini, Program IISMA memberikan kesempatan lebih banyak kepada mahasiswa Indonesia yang ingin belajar di perguruan tinggi terbaik di luar negeri selama satu semester dengan pembiayaan yang berasal dari dua pihak, yaitu pemerintah dan mahasiswa secara mandiri.
Nizam juga menjelaskan bahwa pembukaan jalur co-funding Program IISMA ini sejalan dengan peningkatan antusiasme dan animo yang tinggi baik dari mahasiswa, perguruan tinggi dalam negeri, maupun institusi pendidikan terbaik di luar negeri. Sejak diluncurkan pada tahun 2021, lebih dari 20.000 mahasiswa telah mendaftar ke Program IISMA, dan sebanyak 3.797 mahasiswa jalur sarjana dan vokasi telah dikirim ke luar negeri untuk mencari pengalaman, memperkaya wawasan, dan memperkenalkan budaya Indonesia.
Program IISMA menjadi salah satu program favorit yang terbuka untuk seluruh mahasiswa dari Sabang hingga Merauke. Program ini telah mengirimkan 9 orang mahasiswa dari daerah tertinggal dan 73 mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi dan KIP-K. Selain itu, kehadiran Program IISMA juga menjadi langkah diplomasi bagi Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan diplomasi di tingkat internasional melalui pertemuan mahasiswa lokal dan internasional, dosen, dan masyarakat. Mahasiswa peserta program memiliki kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan akademik dan non-akademik di universitas tuan rumah, yang memperluas jaringan mereka.
Nizam menjelaskan bahwa peserta Program IISMA tidak hanya mendapatkan kesempatan untuk belajar di berbagai perguruan tinggi terbaik, tetapi juga menjadi duta bangsa yang memperkenalkan nilai-nilai budaya luhur Indonesia. Program IISMA membuka pintu bagi putra-putri terbaik bangsa untuk belajar dan mengembangkan potensi diri, yang menjadi modal penting bagi mereka dalam peran sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan.
Kemendikbudristek mengajak semua talenta terbaik Indonesia untuk mendaftar ke dalam Program IISMA Co-funding dan merasakan atmosfer pembelajaran di berbagai perguruan tinggi terkemuka di seluruh dunia. Periode pendaftaran Program IISMA co-funding akan dibuka pada 10 Juni 2023.
Dengan adanya pelaksanaan kegiatan pembelajaran di luar kelas melalui Program IISMA dan MBKM, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi berharap dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, memperkaya pengalaman belajar mahasiswa, dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di dunia kerja. Informasi selengkapnya tentang program IISMA dapat diakses melalui laman https://iisma.kemdikbud.go.id/
Sumber : https://dikti.kemdikbud.go.id/
No comments:
Post a Comment