Beberapa waktu yang lalu, Pemerintah melalui Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menyampaikan larangan tes baca, tulis, hitung sebagai prasyarat masuk SD. Sebenarnya kebijakan tersebut baru dikeluarkan sekarang mengingat aturan tersebut sudah ditulis sejak tahun 2010 berdasarkan pasal 69 ayat 5 Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Larangan tersebut juga ditegaskan oleh Mendikbudristek pada tahun 2023 yang termaktub dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang PPDB, pasal 30 ayat 3 yang isinya, seleksi calon peserta didik baru kelas 1 (satu) SD tidak boleh dilakukan berdasarkan tes membaca, menulis, dan/atau berhitung.
Hal tersebut menginsyaratkan bahwa anak- anak TK dilarang untuk diajari membaca. Namun permasalahan siswa TK dibolehkan atau dilarang untuk dapat membaca masih menuai pro dan kontra. Lantas alasan seperti apa sih yang menunjukkan bahwa siswa pra- SD atau TK dilarang membaca, berikut ulasannya.
Fokus pada Keterampilan Pra-tulis
Anak-anak usia TK masih berada dalam tahap perkembangan keterampilan pratulis. Mereka perlu membangun keterampilan seperti pengenalan huruf, pengembangan kosakata, memahami bunyi bahasa, dan membangun pemahaman tentang narasi. Fokus pada keterampilan pratulis yang kuat akan membantu anak mempersiapkan diri untuk belajar membaca dengan lebih baik di masa depan.
Pentingnya Mengembangkan Cinta dan Minat pada Bacaan
Daripada memfokuskan anak TK pada proses formal membaca, penting untuk memfokuskan pada mengembangkan cinta dan minat anak terhadap bacaan. Anak-anak usia dini perlu terlibat dalam kegiatan membaca yang menyenangkan dan menarik. Membacakan cerita, menunjukkan gambar-gambar dalam buku, atau menceritakan cerita secara lisan adalah cara yang efektif untuk membangun kecintaan mereka terhadap buku dan membaca.
Menghormati Perkembangan Individual
Setiap anak memiliki tingkat perkembangan yang berbeda-beda. Beberapa anak mungkin menunjukkan minat dan kemampuan untuk belajar membaca pada usia dini, sementara yang lain mungkin belum siap. Penting untuk menghormati perkembangan individual anak dan tidak memaksakan anak-anak untuk belajar membaca sebelum mereka siap. Memberikan tekanan dan tuntutan yang terlalu dini dapat menimbulkan stres dan membuat anak kehilangan minat dalam proses belajar.
Pemanfaatan Metode Pembelajaran yang Sesuai
Anak-anak usia TK belajar melalui bermain, eksplorasi, dan interaksi sosial. Metode pembelajaran yang sesuai dengan usia mereka adalah dengan memberikan pengalaman langsung, pemodelan, bermain peran, dan kegiatan kreatif. Menekankan pada metode pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak akan membantu mereka membangun dasar yang kokoh sebelum memasuki tahap pembelajaran membaca yang lebih formal.
Menghindari Overload Akademik
Anak-anak usia TK memiliki kebutuhan yang beragam, termasuk pengembangan keterampilan sosial, emosional, dan motorik. Memberikan tekanan dan memfokuskan terlalu banyak pada pembelajaran membaca dapat menghasilkan overload akademik pada anak-anak. Penting untuk memberikan keseimbangan antara pembelajaran akademik dan pengembangan aspek lain dalam kehidupan anak.
Kesempatan Membaca Secara Alami
Anak-anak usia TK terbiasa dengan belajar melalui pengamatan dan pengalaman langsung. Mereka seringkali mengasosiasikan kata dengan objek, gambar, atau pengalaman sehari-hari. Menciptakan lingkungan yang kaya dengan buku-buku, majalah, dan bahan bacaan lainnya memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk terlibat dalam membaca secara alami. Hal ini memperkuat koneksi antara kata-kata yang mereka lihat dengan pengalaman mereka sendiri.
Dalam kesimpulan, mengajari anak-anak TK membaca memiliki pandangan yang berbeda-beda. Fokus pada keterampilan pratulis, membangun cinta dan minat pada bacaan, menghormati perkembangan individual, pemanfaatan metode pembelajaran yang sesuai, menghindari overload akademik, dan memberikan kesempatan membaca secara alami adalah faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan.
Penting bagi pendidik dan orang tua untuk memahami dan menghormati tahap perkembangan anak dan memberikan lingkungan yang mendukung untuk membangun dasar yang kuat sebelum memasuki pembelajaran membaca yang lebih formal.
No comments:
Post a Comment