Permainan bola voli merupakan cabang olahraga bola yang diciptakan oleh Dr. William G. Morgan pada tahun 1891 di Amerika Serikat. Permainan bola voli dimainkan pada lapangan yang berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 meter dan lebar 9 meter dan poin akan diraih dengan cara memukul bola ke atas net agar dapat menjangkau dan jatuh ke daerah lawan. Demikian juga para pemain akan melakukan pertahanan dengan cara mencegah terjadinya penyerangan lawan. Terdapat beberapa peran dalam permainan bola voli diantaranya spiker atau smasher, set uper dan libero yaitu pemain khusus belakang.
Baca Juga :
Organisasi yang menaungi bola voli di Indonesia adalah Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) dan pada tingkat dunia diatur oleh Federation Internationale de Volleyball (FIVB).
Dalam permainan bola voli ada beberapa gerakan yang spesifik diantaranya servis atas, passing atas, dan smash. Sementara itu ada beberapa variasi gerakan spesifik yang dikembangkan dari gerakan- gerakan dasar tersebut.
Servis dalam Voli
Servis dalam permainan bola voli merupakan tindakan awal untuk memulai suatu permainan. Meskipun servis hanyalah sebuah tindakan dalam memulai permainan, namun dapat menjadi sebuah serangan awal yang cepat dan mematikan oleh regu yang mendapat giliran untuk melaukan servis. Bola yang meluncur dengan tajam dan tak terbendung lawan akhirnya akan jatuh ke daerah lawan dan menjadi poin tambahan bagi regu yang melakukan servis.
Teknik Servis Atas
a. Servis Mengapung (Floating Service)
Floating service adalah salah satu jenis servis yang memungkinkan jalannya bola tidak ada putaran atau mengapung dimana bola servis bergerak dengan kecepatan tidak teratur dan tidak dalam satu lintasan yang pasti, bisa melayang ke kanan atau ke kiri dan atau ke atas serta ke bawah. Lawan akan kesulitan dalam membaca arah bola karena sulit diperkirakan. Floating service dapat dilakukan dengan cara berikut :
- Pemain berdiri di belakang garis lapangan belakang dengan posisi kaki melangkah, jika memukul bola menggunakan tangan kanan, maka kaki kanan di belakang dan kaki kiri di depan. Tangan kiri memegang bola setinggio kepala dan telapak tangan dibuka untuk memukul bola.
- Bola dipukul dengan dilambungkan ke atas yaitu depan kepala dengan cara mengayunkan tangan kanan sambil memukul pada bagian tengah belakang bola.
- Gerakan tangan yang memukul bola sebaiknya searah dengan gaya yang didorongkan ke depan.
b. Hook service (Overhand Round- House Service)
Hook service sering dkenal dengan istilah servis cekis. Pada servis jenis ini, pukulan dilakukan dengan kekuatan yang relatif pelan sambil diarahkan ke arah tertentu. Jenis servis ini cenderung mudah dibaca dan tidak menyulitkan lawan saat menerimanya. Adapun cara melakukan servis hook adalah sebagai berikut :
- Pemain beridir menyamping lapangan sambil memegang bola dengan kedua tangan.
- Bola dilambungkan ke atas bahu dari lengan yang dipakai untuk memukul bola.
- Badan diliukkan ke sebelah kanan sambil menekuk lutut.
- Lengan kanan diayunkan ke arah bola secepat mungkin dengan alur gerakan melingkar dan telapak tangan terbuka.
- Saat telapak tangan mengenai bola, maka lengan dalam keadaan lurus dan pergelangan tangan dilecutkan untuk menambah kecepatan bola.
Setelah telapak tangan memukul bola, lengan kanan dilanjutkan melingkar ke arah kiri dan berat badan dipindahkan ke kaki kiri.
c. Servis melompat (jumping service)
Servis jenis ini dilakukan layaknya gerak pada saat melakukan gerakan smash. Untuk melakukan jumping service ada beberapa langkah yang dilakukan diantaranya sebagai berikut :
- Berdiri di belakang garis service dan posisi badan menghadap ke arah lapangan, dengan kedua tangan memegang bola, kemudian melambungkannya lebih kurang setinggi 3 meter di atas depan badan.
- Badan merendah untuk mengabil awalan sebelum melakukan lompatan.
- badan melompat setinggi mungkin ke arah lambungan bola dan bola dipukul sekeras mungkin seperti gerakan smash sehingga bola meluncur secepat mungkin ke arah pertahanan lawan.
- Badan mendarat dalam lapangan dan bersiap untuk menerima pengembalian bola dari lawan.
Passing
Pasing dalam permainan bola voli dapat dilakukan dengan cara passing bawah dan passing atas. Passing bawah merupakan salah satu teknik yang sangat penting dalam permainan bola voli pasalnya passing bawah banyak digunakan sebagai permulaan membangun pola serangan ke regu lawan dengan cara mengoperkan bola ke teman yang seregu. Selain itu passing bawah juga dapat digunakan sebagai merupakan dasar pertahanan tim dari serangan lawan yang dilakukan dengan smash atau pukulan mematikan lainnya.
Passing atas dalam bola voli yaitu mengumpan atau mengoper bola kepada teman seregu yang biasanya dilakukan untuk membuat serangan yang mematikan bagi regu lawan dan dalam suatu kesempatan tertentu untuk menempatkan bola pada daerah lawan yang kosong. Passing atas merupakan kemampuan yang mesti dikuasai oleh tosser karena dapat menentukan kemenangan dalam permainan bola voli dengan umpan- umpannya yang efektif kepada spiker atau penyerang. Passing atas yang baik akan memudahkan spiker atau penyerang untuk melakukan pukulan tajam ke arah daerah lawan dan menghasilkan poin.
Dalam melakukan passing atau umpan, ada indikator yang menunjukkan keberhasilan yaitu lambungan bola, tinggi bola yang cukup untuk smasher, dan jarak yang sesuai dengan tipe smasher.
Ada berbagai macam passing atas diantaranya :
a. Umpan normal, yaitu umpan yang dilakukan sebagai dasar dalam mengembangkan teknik yang lain. Umpan dasar dilakukan dengan ketinggian sekitar 2 meter di atas net.
b. umpan semi, merupakan umpan sekaligus sebagai variasi serangan untuk merusak pertahanan lawan. Umpan yang memiliki ketinggian 1 hingga 1,5 meter di atas net ini juga digunakan untuk mempercepat tempo permainan.
c. Umpan dorong, yaitu umpan yang dilakukan dengan cara memberi dorongan bola dengan tujuan melajukan bola lebih cepat. Teknik umpan ini dipandang lebih cepat dibandingkan teknik umpan lainnya.
d. Umpan pull (quick) yaitu umpan yang ditujukan untuk mengubah variasi serangan agar tempo permainan lebih cepat.
e. Umpan pull straight yaitu umpan yang dilakukan dengan mempercepat tempo permainan agar lebih bervariasi. Umpan jenis ini arah bolanya menuju smasher dengan lebih tajam (horizontal)
Cara melakukan passing atas
- Berdiri dengan posisi kaki dibuka selebar bahu, salah satu kaki berada di depan dan lutut sedikit ditekuk.
- Badan sedikit condong ke depan dan badan ditempatkan ke bawah bola.
- Kedua tangan di depan dahi dengan jari- jari terbuka membentuk setengah lingkaran bola.
- Tangan diluruskan untuk mendorong bola dengan perkenaan pada jari- jari ruas pertama dan kedua. Adapun jari yang paling dominan mendorong adalah ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah.
- Saat jari- jari bersentuhan dengan bola, maka jari- jari ditegangkan dan diikuti dengan lecutan pergelangan tangan untuk menambah kekuatan dorongan.
Smash
Smash merupakan gerakan memukul bola melewati atas net denga keras dan menukik ke arah lapangan lawan untuk menyulitkan lawan dalam mengembalikan bola. Dalam melakukan smash, ada empat unsur dasar gerakan yaitu awalan, tolakan, pukulan dan pendaratan.
a. awalan, dilakukan dengan berdiri agak menyerong atau miring dalam jarak 3 -4 meter dari net, kemudian melangkah ke depan dan langkah terakhir lebar atau panjang.
b. tolakan, yaitu dilakukan dengan menolak ke atas dengan kedua kaki dibantu ayunan kedua tangan, kemudian tangan kanan berada di samping atas kepala agak ke belakang.
c. Pukulan, yaitu memukul bola pada bagian atas belakang dengan telapak tangan disertai gerakan lecutan pergelangan tangan dan badan sehingga mengakibatkan bola berputar ke depan.
d. Pendaratan, yaitu mendarat dengan kedua kaku dalam keadaan lentur atau mengeper.
No comments:
Post a Comment