Parafrase menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai pengungkapan kembali suatu tuturan dari sebuah tingkatan atau macam bahasa menjadi yang lain tanpa mengubah pengertian atau penguraian kembali suatu teks (karangan) dalam bentuk (susunan kata-kata) yang lain, dengan maksud untuk dapat menjelaskan makna yang tersembunyi. Dalam dunia kepenulisan, parafrase merupakan hal yang lumrah dilakukan. Pasalnya, tulisan yang memerlukan referensi atau sumber, cuplikan teori, maupun pendapat ahli tidak akan ditulis secara gamblang sesuai dengan sumber tersebut karena akan digolongkan pada pelanggaran hak cipta.
Hal inilah yang membuat parafrase diperlukan dalam setiap kepenulisan yang memerlukan sumber- sumber tertentu agar tidak terjaring pelanggaran hak cipta. Melalui parafrase, tulisan akan disampaikan melalui gagasan dari sudut pandang penulis melalui kalimat yang baru dan fres. Selain itu parafrase juga diperlukan agar suatu gagasan atau ide lebih mudah untuk dipahami, yaitu dengan memberikan sudut pandang yang paling dapat diterima oleh pembaca tentang informasi yang dipandang rumit atau kompleks.
Gambar oleh fancycrave1 dari Pixabay |
Saat ini ada beberapa pilihan alat parafrase untuk bahasa Indonesia yang bagus dan efektif, bahkan terintegrasi dengan Artificial Intelligence (AI) di dalamnya. Berikut ini rekomendasi dari alat- alat parafrase yang efektif untuk kebutuhan kita.
Sebagai contoh, saya akan menggunakan paragraf berikut pada setiap alat parafrase.
Warak Ngendok menjadi ikon tradisi Dugderan bahkan Kota Semarang hingga sekarang. Sebenarnya warak ngendok adalah hewan mitologi bentuknya perpaduan antara kambing pada bagian kaki, naga pada bagian kepala dan buraq di bagian badannya. Warak Ngendok sendiri berasal dari dua kata, yakni warak yang berasal dari bahasa arab “Wara'” yang berarti suci dan Ngendok artinya bertelur. Dua kata itu bisa diartikan sebagai siapa saja yg menjaga kesucian di Bulan Ramadhan kelak akan mendapatkan pahala di hari lebaran.
Sumber : https://visitjawatengah.jatengprov.go.id/
Rephrase
Rephrase merupakan salah satu alat untuk menyusun ulang teks yang menurut saya efektif, pasalnya hasil tulisan yang dibuat menjadi unik meskipun terdapat beberapa kata yang tidak sesuai, namun kata- kata tersebut dapat kita sesuaikan sendiri berdasarkan konteksnya.
Rephrase menyediakan parafrase bahasa Indonesia yang mendukung teknologi AI, sehingga dapat dibilang canggih berdasarkan teknologi terkini.
Alat parafrase ini memiliki kelebihan diantaranya ketiadaan jumlah batasan kata dan memungkinkan penulisan parafrase dari artikel yang panjang tanpa membaginya menjadi beberapa bagian. Selain itu juga hasil yang dibuat akan terlihat profesional. Berikut hasil dari percobaan saya menggunakan alat parafrase ini,
Check Plagiarism
Check Plagiarism dapat menjadi alternatif alat untuk parafrase paragraf atau teks. Prinsip kerja dari alat parafrase ini adalah membangun kembali kerangka frasa dalam kalimat dengan tanpa mengubah makna yang sebenarnya. Selain mudah digunakan, alat parafrase ini dapat digunakan secara gratis. Ada tiga pilihan parafrase yaitu simple, AI Mode dan Formal.
Berikut ini saya mencoba menggunakan alat parafrase Check Plagiarism untuk memparafrasekan paragraf. Saya membandingkan hasil yang didapat ketika menggunakan mode simple, AI Mode dan Formal.
Before
Mode Simple |
Mode AI |
Mode Formal |
Prepostseo
Prepostseo merupakan alat yang dapat memparafrasekan teks secara online lainnya setelah Rephrase dan Check Plagiarism. Prepostseo dapat mengubah kata per kata maupun baris per baris dalam teks.
Alat ini juga menggunakan teknologi canggih berbasis AI untuk mengkonstruksi ulang kalimat atau teks tanpa mengubah makna aslinya. Kelebihan Prepostseo adalah kecepatan waktu penyelesaian dengan hasil berupa gaya bahasa, keterbacaan, dan kosakata yang mirip dan sesuai konteks aslinya.
Terdapat empat mode dalam parafrase teks yaitu Standard, Fluency, Creative dan Smarter. Untuk versi gratis hanya terdapat pada mode Standard dan Fluency.
Berikut ini percobaan saya menggunakan Prepostseo dalam memparafrasekan paragraf tentang Warak Ngendhog.
Bagaimana menurut teman- teman hasilnya?
Kesimpulan
Setiap alat parafrase memiliki kelebihan dan kekurangan masing- masing. Memang hasil yang terbaik masih dipegang oleh parafrase manual yang dicurahkan oleh pemikiran kita, karena berdasar atas konteks, pemilihan kata atau diksi yang baik dan juga sesuai dengan kebutuhan kita. Alat parafrase hanyalah sebagai alat bantu saja untuk mengembangkan ide- ide atau gagasan dalam pikiran, sehingga kombinasi keduanya akan menghasilkan teks yang baik, sesuai tujuan serta mudah dipahami.
Semoga Bermanfaat.
No comments:
Post a Comment