Bagian ketiga dari materi seni musik kelas 8 SMP Semester 1 Kurikulum Merdeka
Unit 1 Lukisan Tanah Airku adalah tentang gaya dan teknik bernyanyi lagu
daerah. Bagin ini merupakan lanjutan dari dua bagian sebelumnya yaitu Lukisan
Indonesia dan Ragam Lagu dan Karya Musik Daerah.
Baca Juga :
Untuk lebih jelas tentang materi pembelajaran tiga dari Unit 1 Lukisan tanah
Airku, Seni Musik Kelas 8 SMP Semester 1 Kurikulum Merdeka, berikut rangkuman
dan latihan soalnya,
Dalam membawakan lagu- lagu tradisional atau daerah, terdapat beberapa
teknik yang digunakan seperti teknik nyindhen, teknik keroncong, teknik
melayu, dan teknik dangdut.
a. Teknik Nyindhen
Teknik Nyindhen dikenal dari daerah Jawa, dengan sebutan sindhen atau
pesindhen bagi orang yang menyanyi diiringi orkestra gamelan. Seorang
peindhen harus memiliki kemampuan dan teknik khusus untuk menyanyikan
tembang khususnya dalam ornamentasi vokal dengan ciri khasnya.
Pesindhen sendiri menurut tokoh seni budaya Jawa, Ki Mujoko Joko Raharjo,
berasal dari istilah kata pasindhian yang bermakna kaya akan lagu atau yang
melagukan lagu sementara istilah lain dari sindhen adalah waranggana, yang
berasal dari kata wara yang berarti seorang wanita dan anggana berarti
sendiri, yaitu satu- satunya wanita dalam panggung pergelaran wayang maupun
pentas kelenengan pada zaman dahulu.
Sindhen sebagai sebuah kesenian populer di daerah Jawa Tengah, Yogyakarta,
Sunda, Jawa Timur dan daerah di Jawa lainnya dengan berbagai perbedaan
karakteristik. Jumlah sindhen pada pertunjukan wayang skala besar, dapat
mencapai delapan hingga sepuluh orang, bahkan lebih dari jumlah tersebut.
Setiap sindhen memiliki karakteristik masing- masing baik dalam hal jenis
dan warna suara, teknik vokl yang digunakan , dinamikan, penempatan
ornamentasi dan sebagainya. Hal ini menyebabkan gaya nyanyian (senggol) dan
irama lagu masing- masing vokal kapesindhenan tiap penyanyi sindhen berciri
khas.
Dalam sindhen, dikenal teknik ornamentasi vokal seperti eluk tungtung,
ngelombar, geregel, dan gerewel dengan kesamaan teknik pada lagu keroncong.
b. Teknik Keroncong
Kroncong dikenal sebagai salah satu budaya musik bangsa Indonesia yang
memiliki karakteristik yang berbeda dari musik lainnya. Keroncong sebagai
budaya Indonesia ternyata terbentuk dari perpaduan unsur budaya asing dan
kebudayaan asli bangsa Indonesia, hal inilah yang membuat keroncong
merupakan musik akulturasi dua kebudayaan yang berbeda. Keroncong sebagai
musik aulturai dua kebudayaan dikuatkan oleh unsur- unsur seperti alat
musik, bentuk musik, tangga nada, harmonisasi dan unsur lainnya dalam musik
keroncong. Salah satu penyanyi keroncong Indonesia yang populer adalah
Waldjinah dengan lagunya Walang Kekek.
Secara histori, musik keroncong awal bemrula pada abad ke 17 saat bekas
tahanan atau budak yang dimerdekakan (mardjikers) keturunan Portugis membawa
musik tersebut ke Batavia.
Sementara itu arti kata keroncong merupakan kata onomatope yaitu kata yang
berasal dari suara dan bunyi alat musik Ukulele yang dimainkan dengan teknik
guitar rasgueado sehingga menimbulkan bunyi crong, yang pada akhirnya
diterapkan pada istilah keroncong.
terdapat beberapa teknik vokal keroncong, diantaranya sebagai berikut
:
(1) nggandul, cara menyanyi dengan ketukan lebih lambat dari ketukan yang
seharusnya atau tertulis di notasi (kurang lebih ½ ketuk), namun pada frase
berikutnya ketinggalan ritme akan dikejar dan kembali ke ritme yang
seharusnya.
(2) Cengkok, yaitu nada hiasan pada melodi utama, semacam mordent pada musik
diatonis barat.
(3) Ngembat; merupakan cara menyanyi yang dimulai di bawah melodi utama,
yang kemudian bergayut.
(4) Gregel, teknik vokal seperti appoagiatura yang dinyanyikan pada akhir
frase yang biasanya diakhiri dengan nada yang panjang dan teknik vibrato.
Salah satu maestro keroncong di Indonesia adalah Gesang, yang menciptakan
lagu berirama keroncong yaitu Bengawan Solo. Selain di dalam negeri, lagu
tersebut juga populer di mancanegara karena gaya musik yang unik dari
keroncong, ditunjang melodi serta syair yang isnpiratif.
c. Teknik Melayu
Unsur budaya melayu tersebar di negara- negara di semenanjung Malaysia,
Thailand, Singapura termasuk Indonesia khususnya di pulau Sumatra. Salah
satu unsur budaya melayu adalah seni pertunjukan dan seni persembahan yang
ditampilkan seniman dalam melakukan komunikasi melalui nilai- nilai budaya
masyarakat melayu.
Masuknya budaya Hindu, Buddha dan Islam membawa pengaruh terhadap lagu dan
tari budaya melayu yang kemudian sejak abad ke-13 sampai sekarang, peradaban
melayu didasarkan pada budaya Islam.
Dalam menyanyikan lagu- lagu melayu, terdapat kreativitas dan improvisasi
dalam menghias melodi lagu dengan ornamen khas lagu seperti grenek, cengkok,
dan patah lagu.
Penyanyi melayu terkenal dengan karakter vokal dan kemampuan melakukan
hiasan- hiasan melodi untuk memperindah melodi lagu. Selain itu lagu- lagu
melayu juga banyak menggunakan pantun yang menceritakan kisah- kisah
kepahlawanan di masa lalu.
d. Teknik Dangdut
Musik dangdut merupakan percampuran antara musik dari Melayu, Hindustan, dan
arab yang datang dan berkembang di Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat
dari alat musik yang digunakan seperti gendang dan tabla yang kental dengan
pengaruh India.
Selain itu terdapat unsur tabuhan sebagai gabungan antara unsur musik India
dan unsur cengkok penyanyi dan harmoniasasi dari irama melayu yang
menjadikan perubahan irama melayu ke dangdut.
Akulturasi musik melayu berkembang dengan cepat pada era 60-an dengan jenis
musik lain seperti gambus, degung, keroncong dan langgam. Semenjak itu,
irama melayu bermigrasi menjadi musik dangdut, yang berasal dari bunyi
gendang yaitu dang dan dut.
Sumber Rangkuman :
Buku Panduan Guru Seni Musik Kelas 8 SMP terbitan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset , dan Teknologi Republik Indonesia
Lanjut latihan soal yaa...
Latihan Soal Seni Musik Kelas 8 SMP Semester 1 Kurikulum Merdeka Unit 1
Lukisan Tanah Airku (Part III) : Gaya dan Teknik Bernyanyi Lagu Daerah
1. Sebutan bagi wanita yang bernyanyi diiringi oleh orkestra gamelan di
daerah Jawa adalah ....
a. dalang
b. sindhen
c. wiyaga
d. pradangga
2. Pesindhen berasal dari kata pasindhenan yang berarti ....
a. melantunkan lagu
b. menambah ornamen lagu
c. mengaransemen lagu
d. menukil lagu
3. Sindhen disebut juga sebagai waranggana yang berarti ....
a. seorang wanita yang kuat
b. seorang wanita yang tangguh
c. seorang wanita yang sendiri
d. seorang wanita yang ahli
4. Kesenian Sindhen dapat ditemukan di daerah- daerah berikut ini, kecuali
....
a. Jawa Tengah
b. Jawa Timur
c. Nusa Tenggara Barat
d. Jawa Barat
5. Pernyataan yang tepat tentang kesenian Sindhen adalah ....
a. kesenian sindhen di berbagai tempat memiliki karakteristik yang
sama
b. kesenian Sindhen hanya ada di daerah Jawa.
c. kesenian sindhen memadukan pertunjukan tari, teater, dan suara.
d. kesenian sindhen memiliki karakteristik yang berbeda di berbagai
daerah
6. Ciri khas dari seorang penyanyi sindhen dalam pertunjukannya terletak
dalam hal ....
a. warna suara
b. teknik vokal
c. penempatan ornamentasi dan dinamika
d. semua jawaban benar
7. Beberapa teknik ornamentasi vokal pada sindhen memiliki kesamaan dengan
teknik menyanyikan lagu ....
a. dangdut
b. melayu
c. keroncong
d. pop
8. Pernyataan yang tepat tentang musik keroncong adalah ....
a. musik keroncong merupakan produk asli Indonesia
b. musik keroncong ditemukan setelah abad ke -18
c. nama keroncong berasal dari suara dan bunyi alat musik ukulele
d. musik keroncong berasal dari bangsa Portugis
9. Kaum mardjikers pada permulaan abad ke-17 merupakan bekas tahanan atau
budak yang telah dimerdekakan dari keturunan Portugis yang memperkenalkan
keroncong di wilayah ....
a. Batavia
b. Malaka
c. Semarang
d. Surabaya
10. Teknik menyanyi keroncong dengan ketukan lebih lambat dari ketukan yang
seharusnya atau tertulis di notasi (kurang lebih ½ ketuk) tetapi
pada frase berikutnya ketinggalan ritme akan dikejar dan kembali ke ritme
yang seharusnya disebut sebagai teknik ....
a. cengkok
b. nggandul
c. ngembat
d. gregel
11. Nada hiasan pada melodi utama, semacam mordent pada
musik diatonis barat dalam musik keroncong merupakan teknik ....
a. cengkok
b. nggandul
c. ngembat
d. gregel
12. Cara menyanyi yang dimulai di bawah melodi utama, yang kemudian bergayut disebut dengan teknik ....
a. cengkok
b. nggandul
c. ngembat
d. gregel
13. Teknik vokal keroncong seperti appoagiatura yang dinyanyikan pada akhir
frase yang biasanya diakhiri dengan nada yang panjang dan teknik vibrato
dikenal dengan teknik ....
a. cengkok
b. nggandul
c. ngembat
d. gregel
14. Tokoh kroncong Indonesia yang merupakan pendiri Orkes Keroncong Bintang
Surakarta, terkenal dengan lagu Walang Kekek adalah ....
a. Gesang
b. Anjar Any
c. Waldjinah
d. Ismail Marzuki
15. Tokoh keroncong Indonesia yang merupakan pencipta lagu Bengawan Solo
adalah ....
a. Gesang
b. Anjar Any
c. Waldjinah
d. Ismail Marzuki
16. Lagu Bengawan Solo begitu dikenal oleh orang- oranga baik di dalam
negeri maupun mancanegara, karena ....
a. musik yang unik
b. melodi yang familiar
c. syair yang inspiratif
d. semua jawaban benar
17. Lagu dan Tari pada budaya Melayu mengalami evolusi dengan pengaruh
budaya ....
a. Hindu dan Buddha
b. Buddha dan Islam
c. Hindu dan Islam
d. Hindu, Buddha dan Islam
18. Di bawah ini yang bukan merupakan ciri kahs dari lagu melayu adalah ....
a. grenek
b. cengkok
c. nggandul
d. patah lagu
19. Musik dangdut mendapatkan pengaruh kuat dari India terutama dalam alat
musik yang digunakan yaitu ...
a. sitar dan tabla
b. gitar dan tabla
c. seruling dan gitar
d. gendang dan tabla
20. Berikut ini adalah jenis musik yang memengaruhi musik melayu sehingga
berubah dan menjadi terkenal dengan sebutan musik dangdut, kecuali ....
a. gambus
b. degung
c. jazz
d. keroncong
Masih bersambung lagi yaa ke posting rangkuman dan latihan Soal Seni Musik Kelas 8 SMP Semester 1 Kurikulum Merdeka Unit 1 Lukisan Tanah Airku (Part IV): Bernyanyi Bersama Lagu Daerah.
Semoga Bermanfaat.
EmoticonEmoticon