Karya tulis ilmiah merupakan laporan tertulis yang dipublikasi untuk menjelaskan hasil pengkajian atau penelitian oleh seseorang atau sebuah tim dengan mendasarkan pada kaidah dan aturan keilmuan yang dibakukan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Penulisan karya ilmiah memiliki beberapa tujuan diantaranya adalah memecahkan masalah, menambah ilmu pengetahuan dan melatih kemampuan dalam menulis. Karya tulis ilmiah juga memiliki beberapa fungsi antara lain dalam fungsi pendidikan, fungsi penelitian dan fungsi pengembangan.
Gambar oleh Hermann Traub dari Pixabay |
Jenis Karya Tulis Ilmiah
Ada beberapa macam jenis karya ilmiah yaitu
- Makalah, merupakan karya tulis ilmiah yang menelaah suatu masalah dengan didasarkan pada data di lapangan yang sifatnya dapat dipertanggungjawabkan dengan pembuktian.
- Skripsi, merupakan karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulisnya berdasarkan pendapat para ahli dalam bidang keilmuan dengan didukung oleh fakta dan data yang sifatnya dapat dipertanggungjawabkan dengan pembuktian.
- Tesis, merupakan karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dengan membahas pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yang dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan.
- Disertasi, merupakan karya tulis ilmiah yang memaparkan dalil atau teori sehingga dapat dibukukan.
Struktur Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah disusun dengan sistematika yang runtut, sehingga format dalam penulisannya memakai kaidah yang tersusun dan teratur. Struktur karya tulis ilmiah terdiri atas beberapa unsur diantaranya :
1. Judul
Judul dalam karya tulis ilmiah dirumuskan dalam sebuah frasa yang jelas dan lengkap yang dapat mencerminkan hubungan antarvariabel, yaitu berkaitan erat dengan ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, subjek penelitian dan metode penelitian.
Dalam penulisannya, format judul disusun melalui dua cara yaitu menggunakan huruf kapital kecuali pada anak judulnya dan menggunakan huruf kecil kecuali huruf pertamanya. Kata- kata penggabung seperti "dengan", "tentang ", dan kata depan seperti "di, "dari", dan "ke" tidak boleh menggunakan huruf kapital.Judul juga tidak diperkenankan menggunakan tanda baca apapun termasuk titik maupun koma.
2. Pendahuluan
Bagian pendahuluan pada karya tulis ilmiah mencakup latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat atau kegunaan penelitian. Selain unsur- unsur pendahuluan yang telah disebutkan, terdapat pula definisi operasional, dan sistematika penulisan.
a. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah merupakan uraian yang menjelaskan tentang alasan permasalahan yang akan dibahas baik dari segi pengembangan ilmu, kemasyarakatan, maupun dalam hubungannya dengan kehidupan pada umumnya.
b. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan aspek yang dianggap memerlukan suatu pemecahan oleh penulis sehingga diperlukan adanya langkah- langkah pemecahan masalah melalui sebuah penelitian. Dalam karya tulis ilmiah, pokok permasalahan itulah yang akan menjadi fokus pembahasan.
c. Tujuan Penulisan Karya Ilmiah
Tujuan penulisan karya ilmiah berupa pernyataan tentang fokus pembahasan dalam karya ilmiah dengan mendasarkan pada masalah yang telah dirumuskan.
d. Manfaat
Manfaat dalam karya tulis ilmiah merupakan aspek yang memberikan kepada pembaca tentang kegunaan dari karya ilmiah tersebut misalnya untuk perkembangan bidang ilmu tertentu.
3. Kerangka Teoritis
Dalam karya tulis ilmiah, kerangka teoritis berperan sebagai landasan teori atau kajian pustaka yang akan mengkaji bebertapa teori yang relevan dan diakhiri dengan pengajuan hipotesis. Dalam landasan teori terdapat kerangka pemikiran dan hipotesis.
Kerangka teoritis juga akan mengkaji penelitian- penelitian yang sudah dilakukan oleh para penulis sebelumnya. Hal ini merupakan langkah yang penting mengingat perlunya untuk menambah dan memeroleh pengetahuan dan wawasan yang baru, yang telah ada sebelumnya. Penulisan kerangka teoritis juga berguna untuk membangun perspektif yang jelas terkait hakikat dan kegunaan penelitian dalam perkembangan ilmu secara keseluruhan.
4. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian merupakan tahapan suatu penelitian yang berisikan prosedur runtut dimulai dari persiapan, pemilihan sumber data, pengolahan data hingga pelaporan hasil penelitian yang dilakukan. Setiap penelitian memiliki metode penelitian yang berbeda tergantung pada tujuan penelitian yang dilakukan. Ada beberapa metode yang dipakai dalam penelitian seperti metode deskriptif, metode eksperimen, dan metode penelitian kelas.
Metode deskriptif lebih menggambarkan fakta- fakta dari penelitian yang sifatnya kuantitatif maupun fakta kualitatif. Sementara itu metode eksperimen lebih menyasar ke gambaran atas suatu gejala setelah mendapatkan suatu perlakuan. Metode penelitian kelas, biasanya diterapkan pada kelas- kelas tertentu, seperti penelitian terhadap motivasi siswa dalam belajar dikaitkan dengan kompetensi dasar tertentu, dan sebagainya.
5. Pembahasan
Pembahasan merupakan bagian yang berisikan paparan isi pokok dari karya ilmiah yang dibuat dengan mendasarkan pada rumusan masalah atau tujuan penulisan yang dijelaskan pada bagian pendahuluan. data dapat dihasilkan melalui proses hasil pengamatan dan wawancara dengan berbagai sudut pandang dan diperkuat dengan landasan teori sebelumnya.
Pembahasan dapat dilengkapi dengan sarana pendukung seperti grafik maupun tabel untuk menjelaskan pernyataan atau data. Pemilihan tabel atau grafik juga merupakan hal yang tepat mengingat kemudahan dalam mencerna informasi melalui kedua perangkat tersebut.
Dalam pembahasan, kerangka teoritis dapat digunakan untuk memperkuat argumen atau pandangan agar lebih kuat sehingga pemecahan masalah dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
6. Simpulan dan saran
Simpulan merupakan sintesis dari unsur- unsur penulisan karya ilmiah yang mencakup bagian pendahuluan, kerangka teoritis, hipotesis, metodologi penelitian, dan temuan penelitian.
Simpulan terdiri dari berbagai unsur penelitian secara terpadu dan menyeluruh sehingga diperlukan uraian ringkas akan pernyataan- pernyataan pokok dari unsur- unsur dalam kerangka berpikir untuk mengarah pada simpulan.
Saran- saran merupakan rekomendasi yang berisikan himbauan dalam menyusun suatu kebijakan sebagai implikasi yang diakibatkan oleh simpulan penelitian.
7. Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan sumber yang digunakan sebagai landasan karya ilmiah secara tertulis seperti buku, jurnal artikel, dokumen resmi, maupun sumber website dari inetrnet. Penulisan daftar p;ustaka sifatnya alfabetis yang tidak menggunakan nomor urut. Sdapun penyusunan sumber pustaka yang benar adalah mengikuti aturan penulisan yaitu nama (disusun dari nama belakang baru nama depan); tahun terbit;judul pustaka; kota terbit; dan penerbit
Contoh : Kamal, R. Masykur et al.2015.Pintar Matematika Jilid 3A dan 3B. Bogor: Yudhistira
Unsur Kebahasaan
Unsur kebahasaan merupakan kaidah kebahasaan sebagai karakteristik dalam pembuatan karya ilmiah. Ada beberapa unsur kebahasaan dalam karya tulis ilmiah yaitu reproduktif, tidak ambigu, tidak emotif, penggunaan bahasa baku, penggunaan istilah keilmuan, bersifat denotatif dan rasional.
Kaidah reproduktif bermakna bahwa karya tulis tersebut dapat diterima dengan pemahaman yang sama oleh pembaca. Karya tulis ilmiah juga tidak boleh ambigu atau bermakna ganda sehingga tidak membingungkan pembacaya. Selain itu juga tidak bersifat emotif yang tidak melibatkan pandangan subjektif dari penulis. Karya tulis harus menggunakan bahasa yang baku baik dalam ejaan, kata, kalimat, maupun paragrafnya. Hal tersebut agar tidak menimbulkan multitafsir bagi para pembacanya. Terakhir, karya tulis ilmiah harus rasional, artinya bersifat logis dengan alur pemikiran dan kecermatan penulis.
Itulah tentang Pengertian Karya Ilmiah : Tujuan, Fungsi Struktur dan Unsur Kebahasaan. Sekarang sudah tahu kan pengertian dari karya tulis ilmiah dan kaidah- kaidah penyusunannya?
Semoga Bermanfaat.
No comments:
Post a Comment