Istilah ilmu kimia berasal dari bahasa arab Al Kimya yang berarti susunan materi atau perubahan materi. Istilah kimia diperkenalkan oleh seorang ilmuwan Arab yang bernama Jabir Ibn Hayyan dalam penelitiannya tentang Alchemy (kimia). Hasil penelitiannya menjadi rujukan ahli kimia di Eropa dan diterjemahkan ke dalam bahasa latin. Salah satu istilah kimia dari Al Jabir seperti Alkali bahkan menjadi kosakata ilmiah di dunia internasional.
Ilmu kimia dapat disebut sebagai ilmu yang mempelajari tentang susunan atau struktur, komposisi, sifat, perubahan serta energi yang menyertai perubahan suatu zat atau materi. Adapun struktur materi menliputi komponen pembentuk materi dan menggambarkan bagaimana atom penyusun materi saling bergabung atau berikatan. Perubahan fisika yang merupakan perubahan wujud dan perubahan kimia yang menghasilkan zat baru termasuk ke dalam perubahan materi.
Salah satu bagian paling penting dalam ilmu kimia adalah kajian tentang reaksi kimia yaitu suatu perubahan yang terjadi apabila bahan kimia saling berinteraksi untuk membentuk zat- zat baru. Sebagai contoh reaksi kimia adalah perubahan dari zat dalam bunga yang kemudian dikonsumsi oleh lebah menjadi zat baru yaitu madu, yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Materi merupakan bagian yang ada di dalam dunia ini baik yang dapat dilihat maupun tidak bisa dilihat, memiliki massa dan dapat menempati ruang. Penggolongan materi dibedakan menjadi zat tunggal dan campuran.
Zat Tunggal
Zat tunggal disebut juga zat murni yaitu zat yang hanya terdiri atas satu jenis zat dan tidak ada zat lain selain dirinya. Zat tunggal memiliki sifat homogen, yaitu semua bagian zat tersebut memiliki sifat yang sama, baik wujudnya, rasanya, warnanya, baunya, rasanya dan ukurannya maupun memiliki sifat yang sama secara kimia baik rumus kimianya maupun keraktifan atau reaksinya. Unsur dan senyawa termasuk dalam zat tunggal.
a. Unsur
Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebihs ederhana melalui reaksi kimia biasa. Unsur dapat digolongkan menjadi unsur logam, nonlogam, dan metaloid ataus emilogam. Adapun contoh unsur logam adalah aluminium, tembaga, perak, emas dan platina sementara contoh unsur non logam adalah belerang, karbon, gas dan oksigen.
b. Senyawa
Senyawa merupakan zat tunggal yang tersusun dari dua atau lebih unsur dengan perbandingan massa tertentu dan melalui reaksi kimia. Contoh senyawa adalah air yang tersusun atas Hidrogen dan Oksigen, amonia, alkohol, asam cuka, glukosa, asam sulfat, natrium klorida atau garam dapur.
Unsur- unsur dalam senyawa hanya dapat dipisahkan melalui reaksi kimia, sebagai contohnya , memisahkan hidrogen dan oksigen pada air dengan elektrolisis.
Campuran
Campuran merupakan gabungan dari dua atau lebih unsur atau senaywa dengan perbandingan tidak tertentu. Dalam kehidupan sehari- hari dapat dijumpai campuran seperti sirup, kopi susu, roti, dan air laut. Komponen- komponen dalam campuran dapat dipisahkan melalui proses fisis, contohnya, penyaringan, kristalisasi, sublimasi, kromotografi, penguapan, dan lain- lain. Campuran digolongkan menjadi campuran homogen seperti udara, susu sapi dan campuran heterogen seperti air sungai.
Metode Ilmiah
Metode Ilmiah merupakan penelitian yang sistematis dan terstruktur yang dilakukan dengan tahapan dan alur- alur tertentu seperti Melakukan Pengamatan, Merumuskan Masalah, Mengajukan Hipotesis, Menguji Hipotesis atau Melakukan Eksperimen dan Menyimpulkan atau Merumuskan Teori.
Ilmu Kimia dalam Kehidupan
Ilmu Kimia dapat berperan dalam berbagai bidang kehidupan diantaranya dalam bidang kesehatan, geologi, pertanian, peternakan dan industri.
Dalam bidang kesehatan, yaitu pembuatan obat- obatan dari bahan- bahan kimia yang dipelajari dalam ilmu farmasi.
Pembuatan pembasmi hama dan pupuk kimia sintetis merupakan peranan ilmu kimia dalam bidang pertanian. Selain itu penggunaan hormon penggemuk sapi dan pengolahan limbah ternak menjadi pupuk merupakan hasil dari eksperimen kimia dalam bidang peternakan.
Dalam bidang industri, peranan ilmu kimia diterapkan dalam pemilihan logam yang baik dengan sifat tertentu untuk pembuatan mesin- mesin industri. Selain itu juga produk- produk kosmetik, tekstil, cat, sabun , deterjen, makanan dan minuman juga dihasilkan dari riset ilmu kimia.
Dalam bidang pertambangan, peranan ilmu kimia ditujukan untuk meneliti batu - batuan, pertambangan minyak dan gas bumi.
No comments:
Post a Comment