Pada masa pendudukannya, pemerintah kolonial membuat berbagai kebijakan yang
secara langsung atau tidak langsung berdampak bagi rakyat Indonesia. Diawali
dari sistem penjualan tanah partikelir kemudian sistem tanam paksa yang diterapkan, sampai dengan sistem politik pintu terbuka membawa penderitaan dan kerugian bagi rakyat pribumi Indonesia.
Baca Juga :
Dampak Kebijakan Pemerintah Kolonial terhadap Bangsa Indonesia
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap bangsa Indonesia mencakup berbagai bidang diantaranya bidang ekonomi, sosial, politik maupun budaya.
Dalam bidang ekonomi, misalnya, pelaksanaan kebijakan pemerintah berimbas pada tingkat kesejahteraan penduduk yang sangat rendah. Alhasil terjadi penurunan laju pertambahan penduduk. Akibat kebijakan pemerintah kolonial juga, rakyat semakin tertekan akibat pemberlakuan sistem perpajakan yang memberatkan. Disamping kedua hal tersebut, banyak rakyat yang kehilangan tanahnya yang akhirnya menjadi buruh dengan upah kerja yang sangat rendah.
Dalam bidang sosial, sebagai akibat penerapan kebijakan sistem tanam paksa maupun politik pintu terbuka, kedudukan kepala daerah dalam negara tradisional semakin melemah. Hal tersebut dikarenakan ada pengawasan ketat oleh para pejabat asing. Dalam strata masyarakat, ada tiga lapisan sosial yaitu pejabat birokrasi kerajaan, kaum tuan tanah dan rakyat lapisan bawah. Akibat peneritaan rakyat tersebut, muncullah gerakan sosial yang dilakukan oleh kaum petani, gerakan keagamaan dan sebagainya. Namun, seiring munculnya kebutuhan petugas administrasi Belanda dan tuan tanah partikelir, masyarakat yang terdidik berkembang pesat dengan diadakannya pendidikan bagi masyarakat meskipun tidak mencakup semua golongan.
Dalam bidang politik, yaitu pengaruh Belanda yang semakin kuat campur tangannya terhadap kekuasaan tradisional bumi putra seperti pergantian tahta kerajaan, pengkat pejabat kerajaan dan penentuan kebijakan politik kerajaan. Selain itu penguasan tradisional semakin bergantung pada kekuasaan asing sehingga kebebasan dalam menentukan masalah pemerintahan semakin berkurang.
Dalam bidang budaya, yaitu merasuknya budaya Eropa yang negatif seperti kebiasaan minum- minuman keras di kalangan bangsawan yang secara langsung merusak tatanan kehidupan budaya tradisional bangsa Indonesia. Hal itulah yang menyebabkan penentangan oleh kaum agamawan terhadap pemerintah Belanda dan para bangsawan atau pejabat yang telah merusak tatanan kehidupan agama melalui kebiasaan negatif tersebut.
Itulah dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap bangsa Indonesia yang dilakukan melalui sistem- sistem kebijakan seperti penjualan tanah partikelir, sistem tanam paksa, dan politik pintu terbuka yang secara nyata telah membawa efek penderitaan bagi bangsa Indonesia di masa itu.
Semoga segala bentuk penjajahan dapat dihapuskan dari muka bumi ini.
Salam.
No comments:
Post a Comment