Teks persuasi merupakan bentuk karangan yang bertujuan untuk meyakinkan dan
membujuk seseorang baik pembaca atau pendengar agar melakukan sesuatu yang
dikehendaki oleh penulis.
Biasanya teks persuasi dapat ditemukan dalam iklan surat kabar, kampanye,
selebaran- selebaran tertentu yang sifatnya mengajak. Persuasi menggunakan dua
pendekatan yaitu pendekatan emotif dan rasional.
a. Pendekatan emotif, artinya berusaha membangkitkan dan merangsang
emosi pembaca
b. Pendekatan rasional, yaitu menyampaikan fakta- fakta untuk meyakinkan
pembaca atau pendengar
Ciri- Ciri Paragraf Persuasif
- Paragraf persuasif berusaha meyakinkan, mendorong, memengaruhi dan membujuk seseorang atau pembaca
- Paragraf persuasi biasanya menggunakan fakta dan bukti untuk meyakinkan dan memengaruhi pembaca
- Paragraf persuasi menggunakan bahasa yang menarik untuk memberikan sugesti kepada pembaca
- Paragraf persuasi berusaha membuat para pembaca tergerak untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh penulis.
Bagian- Bagian Teks Persuasi
- Bagian awal, yaitu bagian yang memaparkan gagasan tertentu
- Bagian Argumen yaitu bagian yang memberikan alasan, bukti, contoh untuk meyakinkan dan memengaruhi pembaca
- Bagian Penutup, berisikan ajakan, bujukan, himbauan, rayuan atau saran kepada pembaca
Jenis Teks Persuasi
Teks persuasi dapat digolongkan menjadi beberapa jenis antara lain :
- Persuasi politik, dipakai dalam bidang politik dan kenegaraan
- Persuasi pendidikan, digunakan untuk mencapai tujuan- tujuan pendidikan
- Persuasi advertensi, dimanfaatkan dalam dunia usaha untuk memperkenalkan suatu barang atau bentuk jasa tertentu
- Persuasi propaganda, dipakai dalam kegiatan kampanye yang berisikan informasi dan ajakan.
Contoh Teks Persuasi
Berikut contoh teks persuasi tentang bagaimana mencegah banjir.
Sama-sama kita ketahui bahwa banjir seakan akrab dengan masyarakat
Indonesia. Ya, banjir merupakan salah satu bencana yang setiap tahun
sering melanda Indonesia. Hingga saat ini masalah banjir masih belum
sepenuhnya bisa diatasi. Ketidaksadaran akan bahaya banjir dan
penyebab-penyebab terjadinya banjir menjadi penyebab mengapa banjir rutin
terjadi di Indonesia.
Nah, yang bisa kita lakukan adalah mencegah terjadinya banjir dan
menanggulangi bencana banjir. Karena banjir merupakan salah satu bencana
yang bisa menimbulkan kerugian. Oleh sebab itu, masyarakat perlu
meningkatkan kesadaran akan bencana banjir. Karena banjir sering terjadi
akibat masalah sepele, seperti membuang sampah sembarangan hingga
menimbulkan penyumbatan.
Lalu langkah apa yang bisa diambil bersama untuk menanggulangi banjir?
Yang utama adalah menjaga lingkungan sungai atau selokan, sungai wajib
dipelihara dengan baik. Jangan membuang sampah ke selokan dan sungai.
Kemudian hindari membuat rumah di pinggiran sungai. Ada baiknya pinggiran
sungai jangan di jadikan rumah penduduk karena menyebabkan banjir dan tata
kota tidak teratur serta berpotensi membahayakan pemilik rumah saat debit
air sungai melonjak.
Solusi pencegahan banjir lainnya adalah dengan melaksanakan program tebang
pilih dan reboisasi. Pohon yang telah ditebang sebaiknya ada penggantinya.
Menebang pohon yang telah berkayu kemudian di tanam kembali tunas pohon
yang baru. Hal ini ditujukan untuk regenerasi hutan dengan tujuan hutan
tidak menjadi gundul. Pengolahan volume sampah yang tepat juga bisa
membantu mencegah terjadinya banjir. Lalu buatlah sumur resapan serta
biopori agar air hujan lebih cepat meresap ke dalam tanah. Lantas rajin
dan rutin memperbaiki dan membersihkan saluran air. Di wilayah tertentu
bisa diadakan secara gotong royong, agar saat terjadi hujan deras, air
tidak akan tersumbat dan mampu mencegah terjadinya banjir.
Yuk peduli dengan lingkunganmu sekarang daripada merugi di kemudian hari
akibat banjir!
Sumber : https://indonesiabaik.id/
No comments:
Post a Comment