Hai sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Pada hari ini kita akan belajar tentang sistem pernafasan pada manusia. Materi sistem pernafasan merupakan salah satu materi IPA pada jenjang sekolah dasar (SD).
Sistem pernafasan pada manusia melalui beberapa organ dengan fungsinya masing- masing. Pada tulisan ini akan kita bahas apa sih sistem pernafasan itu termasuk organ- organ yang berkaitan dengan sistem pernafasan. Selain itu juga kita bahas mengenai kelainan atau penyakit pada sistem pernafasan. Baik berikut ulasannya
Pengertian dan Tujuan Sistem Pernafasan
Sistem Pernafasan merupakan alat-alat pernapasan berfungsi memasukkan udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida dan uap air. Adapun tujuan kita melakukan proses pernapasan adalah untuk memperoleh energi.
Ada beberapa organ sistem pernafasan pada manusia diantaranya rongga hidung, pangkal tenggorok, batang tenggorok, dan paru- paru.
Organ Sistem Pernafasan
Rongga Hidung
Rongga hidung merupakan organ sistem pernafasan yang paling atas. Pada permukaan rongga hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput lendir. Keduanya berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam rongga hidung.
Pangkal Tenggorok
Organ dalam sistem pernafasan yang kedua adalah pangkal tenggorok. Pangkal tenggorok tersusun oleh beberapa tulang rawan. Pada pangkal tenggorok terdapat katup pangkal tenggorok atau epiglotis yang dapat menutup dan membuka. Hal ini berguna saat menelan makanan, katup tersebut akan menutup pangkal tenggorok dan pada waktu bernapas katup akan membuka. Pada pangkal tenggorok juga terdapat selaput suara yang akan bergetar bila ada udara dari paru-paru, seperti pada saat berbicara bicara.
Batang tenggorok
Batang tenggorok (trakea) terletak di sebelah depan kerongkongan. Di dalam rongga dada, batang tenggorok bercabang menjadi dua cabang tenggorok (bronkus). Di dalam paru-paru, cabang tenggorok bercabang-cabang lagi menjadi saluran yang sangat kecil disebut bronkiolus. Ujung bronkiolus berupa gelembung atau kantung kecil yang disebut gelembung paru-paru (alveolus).
Paru-paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Rongga dada dan perut dibatasi oleh suatu sekat disebut diafragma. Paru-paru terdiri atas dua bagian yaitu
- Paru-paru kanan terdiri atas tiga gelambir (lobus) yaitu gelambir atas, gelambir tengah dan gelambir bawah.
- Paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir yaitu gelambir atas dan gelambir bawah.
Paru-paru diselimuti oleh suatu selaput paru-paru yang disebut dengan pleura.
Alveolus dalam paru- paru
Seperti yang disebutkan sebelumnya, alveolus merupakan gelembung atau kantung kecil yang terdapat di dalam paru- paru. Jumlah alveolus sangat banyak, kurang lebih 300 juta alveolus. Luas permukaan seluruh alveolus sendiri diperkirakan 100 kali lebih besar daripada permukaan tubuh. Alveolus juga dikelilingi oleh pembuluh-pembuluh kapiler darah.
Alveolus merupakan tempat terjadinya pertukaran gas. Pada proses oksidasi, oksigen diambil dari udara yang dihirup saat bernafas. Pada waktu bernapas udara masuk melalu saluran pernapasan dan akhirnya masuk ke dalam alveolus.
Oksigen yang terdapat dalam alveolus berdifusi menembus dinding sel alveolus kemudian masuk ke dalam pembuluh darah dan diikat oleh hemoglobin yang terdapat dalam darah menjadi oksihemoglobin. Selanjutnya oksigen diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh.
Oksigen akan dilepaskan ke dalam sel-sel tubuh sehingga oksihemoglobin kembali menjadi hemoglobin. Karbondioksida yang dihasilkan dari pernapasan diangkut oleh darah melalui pembuluh darah yang akhirnya sampai pada alveolus. Dan dari alveolus, karbon dioksida dikeluarkan melalui saluran pernapasan pada waktu mengeluarkan napas.
Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa dalam pertukaran gas yaitu oksigen masuk dan karbondioksida keluar terjadi pada alveolus.
Kapasitas Paru- Paru
Udara pernapasan (udara tidal) adalah udara yang keluar masuk paru-paru pada saat melakukan pernapasan biasa . Volume udara pernapasan pada orang dewasa kurang lebih 500 mL.
Pada saat melakukan menarik nafas biasa, kita masih bisa menarik napas sedalam-dalamnya. Udara yang dapat masuk setelah mengadakan inspirasi biasa disebut udara komplementer. Udara komplementer memiliki volume kurang lebih 1500 ml.
Setelah kita melakukan ekspirasi biasa, kita masih bisa menghembuskan napas sekuat-kuatnya. Udara yang dapat dikeluarkan setelah ekspirasi biasa disebut udara suplementer. Volume udara suplementer kurang lebih 1500 ml.
Ternyata meskipun kita mengeluarkan napas dari paru-paru dengan sekuat-kuatnya, dalam paru- paru masih ada udara. Nah, udara tersebut dikenal dengan sebutan udara residu. Volume udara residu lebih kurang 1500 ml.
Kapasitas paru-paru merupakan jumlah volume udara pernapasan, udara komplementer, dan udara suplementer.
Proses Pernafasan
Ada dua proses yang terjadi saat bernapas yaitu menarik napas (inspirasi) dan mengeluarkan napas (ekspirasi).
Pernafasan perut dan dada
Pada saat menarik napas, otot diafragma berkontraksi. Semula kedudukan diafragma melengkung keatas yang kemudian menjadi lurus sehingga rongga dada mengembang. Proses ini disebut pernapasan perut. Bersamaan dengan kontraksi otot diafragma, otot-otot tulang rusuk juga berkontraksi sehingga rongga dada mengembang. Proses ini disebut pernapasan dada.
Rongga dada yang mengembang dalam proses pernafasan dada, akan membuat tekanan dalam rongga dada menjadi berkurang, sehingga udara dari luar masuk melalui hidung dan selanjutnya melalui saluran pernapasan akhirnya udara masuk ke dalam paru-paru, sehingga paru-paru mengembang.
Pengeluaran nafas
Pengeluaran napas terjadi akibat melemasnya otot diafragma dan otot-otot rusuk dan juga dibantu dengan berkontraksinya otot perut. Diafragma menjadi melengkung ke atas, tulang- tulang rusuk turun ke bawah dan bergerak ke arah dalam, akibatnya rongga dada mengecil sehingga tekanan dalam rongga dada naik. Dengan naiknya tekanan dalam rongga dada, maka udara dari dalam paru-paru keluar melewati saluran pernapasan.
Gangguan pada Sistem Pernafasan
Gangguan pada tubuh manusia dapat terjadi pada beberapa sistem organ termasuk pada sistem pernafasan. Gangguan sistem pernapasan dapat terjadi akibat adanya kelainan sistem pernapasan maupun akibat infeksi kuman. Berikut beberapa gangguan atau kelainan pada sistem pernafasan yang sering terjadi.
- Asma/sesak napas, penyempitan saluran napas akibat otot polos pembentuk dinding saluran terus berkontraksi, disebabkan alergi atau kekurangan hormon adrenalin.
- Asfiksi, merupakan gangguan pengangkutan dan penggunaan oksigen oleh jaringan akibat tenggelam, pneumonia, dan keracunan karbon monoksida.
- Asidosis,gangguan sistem pernafasan yang terjadi akibat peningkatan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah
- Wajah adenoid (wajah bodoh) merupakan gangguan akibat penyempitan saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa (polip), pembengkakan di tekak (amandel).
- Pneumonia merupakan gangguan sistem pernafasan akibat infeksi bakteri Diplococcus pneumonia yang menyebabkan radang paru-paru
- Difteri merupakan penyumbatan faring/laring oleh lendir akibat infeksi bakteri Corynebacterium diphteriae
- Emfisema yaitu menggelembungnya paru-paru akibat perluasan alveolus berlebihan.
- Tuberculosis (TBC), penyakit paru-paru akibat infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosa.
Itulah Sistem Pernafasan pada Manusia, Rangkuman Materi IPA SD. Semoga tulisan ini dapat menjadi tambahan dalam referensi belajar teman- teman. Semoga Bermanfaat.
Salam.
No comments:
Post a Comment