Hai sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Oya, pada kesempatan ini kita akan belajar materi melalui melalui latihan soal sumatif harian/ penilaian harian untuk mapel Fikih kelas 3 Madrasah Ibtidaiyah (MI) semester 1 dalam bab 3 Mudahnya Shalat bagi Orang Sakit
Pada materi Fikih Kelas 3 MI bab 3 Mudahnya Shalat bagi Orang Sakit ini, kita akan belajar tentangtata cara mengerjakan shalat bagi orang yang sakit baik dengan cara duduk, berbaring maupun terlentang.
Oya teman- teman, apabila teman- teman belum berlatih soal materi fikih kelas 3 MI bab 1 dan bab 2, kalian dapat membaca atau berlatih soal pada posting sebelumnya.
Baca Juga :
Baik, melalui soal di bawah ini, teman- teman dapat belajar sekaligus melatih kemampuan atas kompetensi yang sudah diajarkan di madrasah. Latihan soal Penilaian Harian/ Sumatif Harian Fikih Kelas 3 MI Semester 1 Bab 3 Mudahnya Shalat bagi Orang Sakit berjumlah 20 soal pilihan ganda lengkap dengan kunci jawabannya. Harapannya teman- teman dapat belajar dengan mudah untuk mempersiapkan sumatif harian, penilaian harian atau asesmen harian, sumatif tengah semester atau sumatif akhir semester.
Langsung saja yaa, berikut latihan soalnya, selamat berlatih.
=======================================================================================
Latihan Soal Penilaian Harian/ Sumatif Harian Fikih Kelas 3 MI Semester 1 Bab
3 Mudahnya Shalat bagi Orang Sakit
1. Amal ibadah yang pertama kali dihisab atau dihitung pada hari kiamat adalah
....
a. puasa
b. zakat
c. haji
d. shalat
2. Shalat merupakan ibadah yang dilakukan dengan kekhusukan dan keihlasan baik
perkataan maupun perbuatan diawali dengan ... dan diakhiri dengan ....
a. takbiratul ikhram, salam
b. salam, takbiratul ikhram
c. takbiratul ikhram, sujud
d. takbiratul ikhram, ruku'
3. Pada saat mendirikan shalat maka kita menghadap ke arah ....
a. selatan
b. timur
c. kiblat
d. utara
4. Hukum melaksanakan shalat fardhu adalah ....
a. sunah
b. mubah
c. wajib
d. makruh
5. Di bawah ini orang yang diwajibkan untuk mengerjakan shalat adalah ....
a. anak belum baligh
b. mukallaf
c. tidak berakal
d. non-islam
6. Orang yang diwajibkan untuk melaksanakan shalat adalah orang yang mukallaf,
artinya ....
a. orang yang sudah berakal
b. orang yang terkena beban syariat
c. orang yang berusia tua
d. semua orang Islam
7. Hukum shalat bagi orang sakit adalah ....
a. sunah
b. mubah
c. wajib
d. tidak wajib
8. Apabila orang yang sakit tidak mampu shalat dengan cara berdiri maka ia
boleh shalat dengan cara duduk yang dilakukan dengan ....
a. bersila
b. posisi seperti tahiyat
c. posisi kaki lurus ke depan
d. posisi kaki ditekuk
9. Cara ruku' bagi orang yang shalat dengan duduk adalah ....
a. menoleh ke kanan dan kiri
b. menundukkan kepala dan bahu
c. membungkukkan badan
d. memiringkan badan ke kanan
10. Shalat dengan cara berbaring dilakukan bagi orang yang ....
a. mampu melakukan dengan duduk
b. tidak mampu dengan berdiri namun masih dapat duduk
c. tidak mampu dengan cara berdiri maupun duduk
d. tidak mampu dengan cara berdiri
11. Cara mengerjakan shalat dengan berbaring dilakukan dengan ....
a. berbaring ke kiri membelakangi kiblat
b. berbaring ke kanan seluruh anggota badan dihadapkan kiblat
c. berbaring ke kanan sebagian anggota badan dihadapkan kiblat
d. berbaring ke kanan sebagian anggota badan membelakangi kiblat
12. Posisi kepala bagi orang yang mengerjakan shalat dengan cara berbaring
adalah ....
a. barat
b. timur
c. utara
d. selatan
13. Ketika mengerjakan shalat dengan cara berbaring, posisi saat ruku' dan
sujud dilakukan ....
a. membungkuk ke arah depan
b. menganggukkan kepala
c. menoleh ke arah kiri
d. mendongakkan kepala ke atas
14. Shalat dengan cara terlentang dilakukan dengan posisi kedua kaki ....
a. ditekuk ke arah kiblat
b. lurus ke arah kiblat
c. lurus membelakangi kiblat
d. agak lebih tinggi daripada badan
15. Posisi kepala saat melakukan shalat dengan cara terlentang adalah berada
....
a. di sebelah barat
b. di sebelah timur
c. di sebelah utara
d. di sebelah selatan
16. Allah Swt memberikan keringanan dalam beribadah bagi orang- orang dalam
keadaan sakit. Hal ini menunjukkan hikmah shalat bagi orang yang sakit ....
a. menentramkan hati
b. menyadari kemurahan Allah Swt
c. bersyukur atas nikmat sehat yang diberikan Allah Swt
d. meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt
17. Dengan selalu mengerjakan shalat, maka hati kita menjadi ....
a. tenang
b. sedih
c. gundah
d. gelisah
18. Diberikan karunia sehat dan dapat menjalankan ibadah shalat dalam keadaan
sehat menjadikan kita ....
a. lebih beriman dan bertakwa
b. makin bersyukur atas nikmat sehat dari Allah Swt
c. lebih dekat dengan Allah Swt
d. semua jawaban benar
19. Berikut pernyataan yang tepat tentang shalat bagi orang- orang yang sakit
adalah ....
a. orang yang sakit tidak diwajibkan untuk mengerjakan shalat
b. orang yang sakit tetap diwajibkan melaksanakan shalat fardhu
c. orang yang sakit tidak mendapatkan keringanan untuk mengerjakan shalat
d. orang yang sakit hanya dibolehkan mengerjakan shalat dengan cara berbaring
20. Shalat dalam keadaan sakit menunjukkan bahwa perintah Allah Swt ....
a. memberatkan
b. menyulitkan
c. meringankan
d. menakutkan
======================================================================================
Demikian Latihan Soal Penilaian Harian/ Sumatif Harian Fikih Kelas 3 MI Semester 1 Bab 3 Mudahnya Shalat bagi Orang Sakit. Kita akan lanjutkan belajar materi Fikih kembali di tulisan yang akan datang untuk bab 4 Ringannya Shalat bagi Musafir
Next materi :
Latihan Soal Penilaian Harian/ Sumatif Harian Fikih Kelas 3 MI Semester 1 Bab 3 Mudahnya Shalat bagi Orang yang Sakit
Semoga Bermanfaat
Salam.
EmoticonEmoticon