Besaran dan satuan sering kita pakai dalam kegiatan sehari- hari baik kita
sadari maupun tidak. Nah, hari ini kita akan belajar tentang Besaran, Satuan
dan Pengukuran.
A. Besaran
1. Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan memiliki
satuan.
2. Besaran Fisika adalah sesuatu yang dapat diukur dan
dinyatakan dengan angka. Besaran Fisika dikelompokkan menjadi dua
yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
a. Besaran pokok
Besaran pokok merupakan besaran yang satuannya telah didefinisikan
terlebih dahulu dan tidak dapat dijabarkan dari besaran lain.
b. Besaran turunan
Besaran turunan merupakan besaran yang satuannya diturunkan dari satu
atau lebih besaran pokok.
Selain besaran pokok, dan besaran turunan, terdapat penggolongan besaran
lainnya yaitu besaran vektor dan besaran skalar
a. Besaran vektor
Besaran vektor merupakan besaran yang memiliki besar dan arah.
Contoh besaran vektor ;
kecepatan, percepatan, impuls, gaya, medan magnet, medan listrik
b. Besaran skalar
Besaran skalar merupakan besaran yang hanya memiliki nilai
Contoh besaran skalar ;
panjang, suhu, massa, waktu. energi, daya dan tekanan
B. Satuan
Satuan merupakan alat pembanding dalam pengukuran. Satuan dibedakan
menjadi dua yaitu satuan baku dan satuan tidak baku
1. Satuan baku
Satuan baku adalah satuan yang hasil pengukurannya sama antara satu
orang dengan orang lainnya dan diakui secara internasional.
Contoh satuan baku ; kilogram, gram, centimeter, liter
2. Satuan tidak baku
Satuan tidak baku adalah satuan yang hasil pengukurannya tidak sama
untuk setiap orang dan tidak diakui secara internasional
Contoh satuan tidak baku ; hasta, depa, jengkal, kaleng, botol
Satuan Sistem Internasional (SI) merupakan standar satuan hasil
pengukuran yang diakui secara internasional, diambil dari sistem metrik yang
berlaku di Paris, Perancis.
Satuan Internasional (SI) memiliki kelebihan;
- berdasarkan sistem desimal yaitu perkalian dengan bilangan 10
- hanya ada satu satuan pokok dalam SI untuk setiap besaran.
C. Konversi satuan
1. Satuan panjang
Satuan panjang dalam Sistem Internasional adalah meter (m). Adapun
satuan baku yang lainnya adalah sebagai berikut,
1 mm = 0,001 m
1 cm = 0,01 m
1 dm = 0,1 m
1 dam = 10 m
1 hm = 100 m
1 km = 1.000 m
Beberapa konversi dengan satuan yang berlaku di negara Inggris dan Amerika
1 inchi = 2,45 m
1 yard = 91,44 m
1 mil = 1,6 km
1 feet = 30, 48 cm
2. Satuan massa
Satuan massa dalam SI adalah kg. Adapun konversi beberapa satuan
kedalam bentuk kg adalah sebagai berikut,
1 mg = 0,000001 kg
1 cg = 0,00001 kg
1 dg = 0,0001 kg
1 g = 0,001 kg
1 dag = 0,01 kg
1 hg = 0,1 kg
1 kuintal = 100 kg
1 ton = 1.000 kg
1 ons = 100 gram
1 pound = 0,454 kg
3. Satuan waktu
Satuan waktu dalam SI adalah sekon (s) atau detik. Beberapa konversi
satuan waktu lainnya terhadap satuan waktu sekon (s) adalah sebagai berikut
1 menit = 60 sekon
1 jam = 60 menit = 3.600 sekon
1 hari = 24 jam = 24 x 3600 = 86.400 sekon
4. Cara mengubah satuan dari besaran turunan
a. satuan luas memiliki satuan meter persegi (m2)
Contoh :
1 m2 = ... cm2
1 m x 1 m = 100 cm x 100 cm = 10.000 cm2 = 104 cm2
b. Satuan volume (V) memiliki satuan m3
Contoh :
1 m3 = ... cm3
1 m x 1m x 1 m = 100 cm x 100 cm x 100 cm = 1.000.000 cm3 =
106 cm3
c. Satuan kecepatan
Satuan kecepatan (v) adalah m/sama
Contoh :
108 km/jam = .... m/s
108 km/jam = 108.000 m/3600 sekon = 30 m/s
d. Massa jenis (ρ) memiliki satuan kg/m3
Contoh :
1 kg/m3 = ... gr/cm3
1 kg/m3 = 1.000 gr/1.000.000 cm3 = 0,001 gr/cm3
= 10-3 gr/cm3
D. Pengukuran
Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran yang diukur dengan
besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan.
1. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengukuran adalah
sebagai berikut,
- ketepatan (akurasi)
- kalibrasi alat
- ketelitian
- kepekaan
2. Kesalahan paralaks merupakan kesalahan pembacaan skala pada alat
ukur. Oleh karenanya saat melakukan pengukuran, maka kedudukan mata harus
tegak lurus terhadap skala yang dibaca.
3. Beberapa pengukuran besaran
a. Pengukuran panjang
1) Mistar
Mistar atau penggaris merupakan alat ukur panjang dengan ketelitian 0,1 cm =
1 mm
2) Jangka sorong (vernier calipers)
Jangka sorong merupakan alat ukur panjang yang memiliki batas ukur sampai 10
cm dengan ketelitian 0,1 mm = 0,01 cm. Jangka sorong digunakan untuk
mengukur diameter bagian dalam sebuah pipa.
Ada beberapa bagian dari jangka sorong adalah sebagai berikut,
- Rahang tetap, merupakan rahang yang memiliki skala utama dengan skala
terkecil 0,1 cm
- Rahang geser, yang dilengkapi skala nonius. Skala tetap dan nonius
memiliki selisih 1 mm.
Cara membaca jangka sorong
- Tentukan lebih dahulu skala utama yaitu garis yang berhimpit dengan angka
nol pada skala nonius.
- Tentukan skala nonius, yaitu garis yang berimpit pada skala utama
- Hasil ukur diperoleh dengan menjumlahkan hasil kedua skala yaitu skala
tetap dan skala nonius
Pada gambar tersebut dapat disimpulkan,
Skala utama = 4,8 cm
Skala nonius = 0,05 cm
Hasil = 4,8 cm + 0,05 cm
= 4,85 cm
3) Mikrometer sekrup, memiliki ketelitian 0,01 mm atau 0,001 cm.
Mikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur benda yang memiliki ukuran
yang sangat tipis dan kecil, seeprti ketebalan plat, diameter kawat, kertas,
dan sparepart kendaraan yang berukuran kecil.
Berikut bagian- bagian dalam mikrometer sekrup,
- rahang putar
- skala utama
- skala putar
- silinder bergigi
Cara pembacaan pada mikrometer sekrup adalah sebagai berikut,
- Tentukan skala utama terlebih dahulu
- Lihat pada skala putar dan cari garis yang sejajar dengan skala utama
- hasil pengukuran didapat dari jumlah skala utama dan skala putar
Dari gambar di atas disimpulkan
Skala utama adalah 4,50 mm
Skala nonius adalah 0,31
hasil pengukuran = 4,50 mm + 0,31 mm
= 4,81 mm
b. Pengukuran Massa
Setiap benda tersusun dari materi dan julah materi yang terkandung dalam
suatu benda disebut sebagai massa benda. Massa suatu benda ditentukan oleh
kandungan materi dan tidak akan mengalami perubahan meskipun kedudukannya
berubah. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur massa adalah neraca.
Ada beberapa jenis neraca yang digunakan dalam mengukur benda.
1) Neraca digital, merupakan neraca yang bekerja dengan sistem digital
dengan ketelitian hingga 0,001 gram.
2) Neraca lengan tunggal, sering digunakan di laboratorium dengan ketelitian
hingga 0,01 gram.
3) Neraca O Hauss, neraca ini memiliki ketelitian 0,01 gram
4) Neraca sama lengan, neraca dengan ketelitian mencapai 1 mg atau 0,001 g.
c. Pengukuran waktu
Satuan dasar waktu adalah sekon (s). Satu sekon standar baku adalah waktu
yang dibutuhkan oleh atom Cesium untuk bergetar 9.192.631.770 kali.
Berdasarkan jam atom ini, dalam selang 300 tahun hasil pengukuran waktu
tidak akan bergeser lebih dari 1 sekon.
Ada beberapa jenis alat untuk mengukur waktu dari yang paling lampau,
1) jam matahari, merupakan jam pertama yang sudah ada sejak 3000 tahun lalu.
Sistem kerja dari jam matahari adalah melalui gerakan bayangan matahari dari
benda yang diam dan dibentuk oleh sinar matahari.
2) jam pasir
3) arloji jam
4) stopwatch
Demikian Ringkasan Materi Tentang Besaran, Satuan dan Pengukuran. Semoga
raingkasan materi di atas dapat melengkapi belajar teman- teman. Oya, teman-
teman juga dapat berlatih soal tentang besaran, satuan dan pengukuran di atas
melalui latihan soal Objek IPA dan Pengamatannya melalui tautan berikut,
Baca Juga :
Semoga Bermanfaat yaa...
Salam.
No comments:
Post a Comment