Hai sahabat Ahzaa, selamat datang di AhzaaNet. Tulisan ini masih akan saya lanjutkan dalam latihan soal untuk jenjang SMK yaitu Dasar- Dasar Otomotif Kelas 10 SMK Semester 1 Kurikulum Merdeka Perkembangan Teknologi Otomotif. Pada post sebelumnya sudah saya publish untuk bagian pertama dan bagian kedua yang terdiri dari materi
A. SEJARAH UMUM TEKNOLOGI OTOMOTIF
B. TEKNOLOGI OTOMOTIF KONVENSIONAL
Nah, kita lanjutkan ke sub materi berikutnya yaitu sub bab C yaitu Teknologi Otomotif dalam Penerapan Elektronik
Buat teman- teman yang belum berlatih untuk soal bagian pertama dan kedua, bisa berlatih pada post sebelumnya.
Teman- teman, latihan soal berikut khusus untuk kalian yang ambil Program keahlian Otomotif SMK, dan semoga melalui latihan soal soal berikut ini dapat membantu dalam belajar kalian. Materi soal disarikan dari buku paket Dasar- Dasar Otomotif Kelas 10 SMK Semester 1 Kurikulum Merdeka. Latihan soal untuk part III ini terdiri atas 4 soal Uraian lengkap dengan pembahasannya. Untuk memudahkan dalam belajar, kunci jawaban saya buat dalam bentuk spoiler (buka tutup) agar teman- teman dapat belajar mandiri.
Langsung saja yaa, berikut latihan soalnya,
======================================================================================
Latihan Soal Sumatif Penilaian Harian Dasar- Dasar Otomotif kelas 10 SMK
Kurikulum Merdeka Semester 1 Bab 2 Perkembangan Teknologi Otomotif (Part III)
C. TEKNOLOGI OTOMOTIF DALAM PENERAPAN ELEKTRONIK
1. Jelaskan perbedaan sistem bahan bensin konvensional dengan sistem bahan
bakar elektrik!
a. Arus listrik
- Sistem elektrik memerlukan arus listrik karena terdapat komponen elektrikal
(sensor, ECU dan aktuator) yang tidak dapat bekerja tanpa arus listrik
- Sistem konvensional menggunakan sistem kerja mekanis
b. Sensor
- Sistem elektrik memiliki sensor yang menjadi pendeteksi kondisi pada
komponen mesin, dalam hal ini dijadikan parameter untuk menentukan kadar
bensin yang dikeluarkan
- Sistem konvensional (karburator) bekerja secara mekanis
c. Suplai bahan bakar
- Pada sistem elektrik, bahan bakar lebih ideal karena adanya sensor yang
mengirimkan data secara akurat untuk dihitung dalam menentukan timing
pembukaan injektor beserta lamanya injektor membuka untuk menentukan volume
bensin yang pas
- Sistem konvensional (karburator), bahan bakar mengandalkan parameter
kecepatan aliran udara pada venturi
d. Pemakaian bahan bakar
- Pemakaian bahan bakar pada sistem elektrik lebih irit
- Pemakaian bahan bakar pada sistem konvensional lebioh boros
e. Perawatan
- Perawatan sistem elektrik lebih rumit dan memerlukan alat khusus untuk
menyetting
- Perawatan pada sistem konvensional lebih mudah dan sederhana bahkan tanpa
memerlukan alat khusus
2. Jelaskan tentang sistem rem konvensional dan sistem rem ABS!
a. Sistem rem konvensional
- Rem konvensional merupakan sebuah sistem yang selalu berjalan berdasarkan
pergerakan refleks dari si pengemudi.
- Rem konvensional paling sering dijumpai pada berbagai jenis kendaraan.
- Contoh rem konvensional terdapat pada rem jenis tromol. Komponen utama
adalah tromol, kampas rem, dan sebuah cam.
- Sistem kerja rem tromol adalah saat pedal rem diinjak maka cam akan
mendorong kampas rem ke arah luar, lalu sisi luar kampas rem akan menekan
tromol sehingga terjadi friksi untuk menghentikan laju kendaraan. Kemudian
ketika pedal rem dilepas, kampas rem akan ditarik lagi ke arah dalam oleh per
untuk kembali ke posisi semula.
b. Sistem ABS
- Rem ABS (anti lock braking system) merupakan inovasi sistem pengereman pada
kendaraan untuk menjaga keselamatan pengendara dengan mekanismenya dapat
menghindari terjadinya penguncian roda ketika dilakukan penghentian laju
secara mendadak.
- Kendaraan atau mobil yang menggunakan sistem rem ABS tidak akan
mengalami penguncian roda saat dilakukan pengereman secara mendadak.
- Ada empat komponen penting yang bekerja dalam sistem pengereman ABS, yaitu
sensor kecepatan, katup pengereman, pompa, dan kontroler. sensor, mengambil
peran penting dalam membaca kecepatan putaran roda mobil saat berkendara.Katup
pengereman memainkan fungsi dalam penyaluran minyak rem. Pompa rem berperan
dalam mengembalikan tekanan yang dilepas katup rem. kontroler sebagai
pengendali katup pengereman serta pengolah data dari sensor kecepatan.
- Sistem kerja rem ABS adalah saat tuas rem ditarik secara mendadak. Sensor
sistem akan mendeteksi roda yang terkunci. Deteksi sensor tersebut akan
membuat piston rem secara otomatis melepaskan tekanan ke titik normal. Namun,
saat roda berputar tekanan piston akan dikeraskan kembali. Proses dari titik
normal menuju pengerasan piston ini akan berlangsung dengan cepat. Kondisi
tersebutlah yang berperan dalam membuat mobil mudah dikendalikan.
3. Jelaskan perbedaan antara sistem kemudi konvensional dengan sistem kemudi
EPS!
a. Sistem kemudi konvensional atau Manual Steering merupakan sistem kemudi
yang berjalan melalui tenaga yang dikeluarkan oleh pengendara/pengemudi
melalui transmisi sistem kemudi tersebut.
- Sistem kemudi konvensional banyak ditemukan pada mobil- mobil generasi awal
(zaman dulu)
- Sistem kerja dari sistem kemudi konvensional mengandalkan mekanisme
persambungan roda gigi. Ketika roda kemudi atau ster digerakkan atau
diputar, batang kemudi (steering shaft) akan meneruskan putaran tersebut ke
steering gear. Putaran pada steering gear akan diteruskan ke steering linkage.
Energi yang diberikan oleh pengemudi akan diperbesar terlebih dahulu di dalam
steering gear ini. Sehingga, tenaga awal mampu menggerakkan roda-roda depan
mobil.
b. EPS (Electric Power Steering) atau power steering elektrik merupakan salah
satu jenis power steering yang banyak dipakai mobil modern.
- EPS mengandalkan motor listrik untuk meringankan beban pada tangan pengemudi
saat memutar setir.
- Jenis EPS memiliki kelebihan dalam perawatan dibandingkan sistem
konvensional karena EPS didesain tidak mudah rusak karena sudah tidak
menggunakan komponen-komponen seperti pada sistem hidraulik power steering
(HPS)
- EPS memungkinkan putaran kemudi menjadi lebih responsif dan konsumsi bahan
bakar menjadi irit.
- Sistem kerja EPS adalah Pada saat pengemudi memutar roda kemudi, sebuah
sensor torsi kemudi mendapat sinyal posisi dan kecepatan rotasi dari roda
kemudi. Sinyal dari sensor torsi kemudi tersebut dikirimkan ke EPS ECU
(Electronic Control Unit), bersama dengan sinyal lainnya dari ECM (Electronic
Control Module) seperti kecepatan kendaraan dan kecepatan mesin. EPS ECU
memerintah motor listrik untuk memberikan kemampuan daya putar tambahan pada
steering rack dalam jumlah tertentu yang diperlukan. Daya putar tambahan
tersebut disalurkan ke roda-roda sehingga roda kemudi menjadi lebih responsif.
4. Jelaskan sistem suspensi konvensional dengan sistem suspensi elektronik
a. Suspensi konvensional
- Sistem suspensi konvensional tidak dapat diatur dengan komputer seperti
elektronik. Sistem ini biasanya terdiri dari pegas dan peredam.
- Perawatan suspensi konvensional sangat mudah, harga murah.
b. Suspensi elektronik
- Sistem suspensi elektronik menggunakan kendali elektronis yang bisa secara
otomatis mengatur kekerasan suspensi.
- Suspensi elektronik memungkinkan kenyamanan dan kestabilan dalam berkendara
- Perawatan suspensi elektronik lebih mahal dibandingkan dengan suspensi
konvensional
=====================================================================================
Demikian Latihan Soal Sumatif Penilaian Harian Dasar- Dasar Otomotif kelas 10 SMK Kurikulum Merdeka Semester 1 Bab 2 Perkembangan Teknologi Otomotif (Part III). Next post saya lanjutkan lagi untuk bagian 4 (Part IV) yaa... Tetap selalu belajarnya di AhzaaNet
Semoga Bermanfaat.
EmoticonEmoticon