Salam. Hai sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Pada posting kali ini kita masih akan lanjutkan lagi untuk tes psikologi setelah pada tulisan terdahulu saya ulas mengenai tes Kraepelin, Tes Army Alpha, Tes Pauli, Draw a Tree Test, dan Draw a Person Test. Kita lanjutkan lagi ke bentuk tes psikologi lainnya yaitu Tes House Tree Person.
Baca Juga :
House Tree Person (HTP) Test merupakan tes psikologi yang dikembangkan oleh John Buck pada 1948, yang kemudian dikembangkan lagi oleh Warren pada 1992. Tes ini meminta peserta tes untuk menggambar rumah, pohon, dan orang pada satu bidang kosong. Melalui tes ini didapatkan analisis tentang informasi mengenai karakteristik dan kepribadian dan analisis hubungan atau interaksi dengan orang lain, khususnya keluarga. Alasan ketiga objek yaitu rumah, pohon dan orang digunakan sebagai analisis adalah bahwa ketiga objek tersebut paling dikenal oleh siapapun dan hampir semua orang mampu menggambar ketiga objek tersebut. Sementara ketiga objek ini dapat menstimulasi verbalisasi yang jujur dan bebas.
Gambar oleh Harry Strauss dari Pixabay |
Interpretasi Tes
Objek pada gambar House Tree Person dibagi ke dalam tiga objek utama, yaitu Rumah, Pohon, dan Orang yang mana setiap objek memiliki makna yang berbeda-beda. Detail- detail dalam penggambaran rumah dapat mengindikasikan keadaan dari peserta tes.
Rumah
Setiap komponen rumah membawa makna masing-masing. Atap, pintu, jendela, pagar, atau tambahan lainnya.
Bagian atap, menggambarkan sisi khayalan, angan-angan, cita-cita atau sisi intelektual seperti pemikiran, sudut pandang, serta ideologi. Gambar atap yang tidak ada akan menunjukkan bahwa peserta tes adalah orang yang kaku, berorientasikan pada hal-hal yang realistis, yang masuk akal. Sementara ukuran atap juga mempunyai makna. Apabila ukuran atap sangat besar mencerminkan bahwa peserta tes sering berkhayal, atau lebih memilih hidup seperti bayangan sendiri. Gambar jendela yang diletakkan pada atap menunjukkan bahwa teman - teman melihat kehidupan dunia melalui sudut pandang khayalan sendiri.
Pintu dan jendela menunjukkan bagaimana teman- teman berhubungan dengan dunia luar dan bersosialisasi. Perlu diperhatikan juga bahwa kondisi pada pintu dan jendela yang tertutup mengindikasikan bahwa teman- teman memiliki hubungan buruk dengan orang lain atau bahkan memiliki musuh dengan orang sekitar. Sedangkan apabila gambar pintu dan jendela tidak ada, maka dapat disimpulkan adanya kecenderungan untuk menarik diri dari lingkungan dan ketidakpedulian terhadap lingkungan sekitar. Sementara kondisi pintu yang terbuka atau jumlah jendela yang banyak mengindikasikan kepemilikan hubungan yang baik dengan orang- orang sekitar, komunikasi yang intens, namun cenderung tidak mampu hidup tanpa orang lain dan menggantungkan diri pada orang lain. Adapun ukuran jendela yang terlalu besar juga menunjukkan sifat yang pamer.
Gambar pagar menunjukkan rasa mawas diri, selalu berjaga-jaga, kewaspadaan dan keberadaan sesuatu yang harus dilindungi. Tekanan gambar pagar seperti garis
yang tebal, ukuran yang besar, serta banyak detail khusus pada gambar pagar, menggambarkan bahwa ada rasa kekhawatiran terhadap kehidupan.
Kelengkapan lainnya yang dapat ditemukan dalam gambar rumah adalah adanya jalan setapak menuju rumah. Apabila jalan setapak dibuat langsung menuju pintu yang terbuka, mencerminkan bahwa teman- teman termasuk orang yang jujur, tidak berbasa-basi. Namun jika jalan setapak itu panjang dan berliku-liku, menunjukkan bahwa kalian termasuk golongan orang yang suka menyendiri, namun mudah untuk didekati, dan cenderung pasif pada lingkungan baru. Sedangkan jalan setapak yang sangat lebar, mencerminkan kalian sering berpura-pura dalam pertemanan dan bila ada sedikit permasalahan, maka langsung menjauh atau menghindar.
Pohon
Pada House Tree Person, adanya gambar pohon dimaknai berbeda daripada saat tes menggambar pohon pada Draw A Tree. Secara keseluruhan pada tes ini bahwa pohon memiliki makna bagaimana hubungan teman- teman dengan lingkungan sekitar. Adapun gambar pohon dibagi menjadi tiga bagian diantaranya batang, ranting, dan akar.
Gambar batang menunjukkan keadaan batin serta harga diri. Apabila penggambaran batang melalui garis yang samar-samar, hal tersebut menunjukkan kalian memiliki sifat yang pasif dan selalu khawatir. Pohon dengan lubang, mencerminkan adanya trauma masa lalu atau pengalaman dulu. Sementara ukuran lubang berbanding lurus dengan lamanya trauma itu terjadi. Bentuk batang yang kecil mencerminkan adanya ketergantungan terhadap orang lain. Warna kulit batang yang gelap menandakan
adanya kegelisahan atau kekhawatiran dan bentuk batang yang terbagi atau terpisah di tengah seperti membentuk huruf Y menandakan kalian masih belum menemukan jati diri.
Gambar ranting menunjukkan hubungan atau interaksi dengan orang lain dan lingkungan sekitar. Gambar ini juga mencerminkan perkembangan pola pikir. Apabila bentuk ranting cenderung mengarah ke atas, hal tersebut menyimbolkan suatu ambisi. Demikian sebaliknya ranting yang mengarah ke bawah, menunjukkan sifat yang lemah, tidak memiliki gairah atau semangat. Bentuk ranting yang kecil menunjukkan adanya kesulitan untuk menarik perhatian orang lain, kurang baiknya cara berkomunikasi. Tetapi ada juga gambar rumah pohon yang digambar pada ranting. Hal ini mencerminkan keinginan akan tempat pelarian dari kehidupan saat ini.
Gambar akar juga mencerminkan bagaimana sesorang bisa mencapai rasa aman. Gambar akar juga menunjukkan bagaimana pengaruh pengalaman atau kejadian masa lalu seseorang dalam menghadapi realitas saat ini. Ukuran akar yang kecil dan runcing menunjukkan kesulitan mengontrol emosi diri sendiri dan sulit untuk bersikap tenang dalam menghadapi sesuatu. Akar yang mati dan penuh detail menandakan rasa kehampaan, kegelisahan, hingga kecenderungan obsesif-kompulsif.
Orang
Keberadaan gambar orang pada House Tree Person menunjukkan kehidupan pribadi atau hubungan intrapersonal. Gambar orang menunjukkan diri sendiri dan simbol kehadiran. Dalam tes ini, teman- teman dapat menggambar orang sesuai dengan jenis kelamin, atau menggambar sepasang orang laki-laki dan wanita. Namun hindarilah menggambar orang dengan jenis kelamin yang berlainan karena hal ini dapat mencerminkan adanya ketergantungan dengan lawan jenis. Perhatikan juga detail gambar seperti seluruh bagian tubuh meskipun pada tes ini terlalu mendetail seperti Draw A Person Test. Jangan pernah menggambar orang yang mengalami disabilitas.
Tips Menggambar House Tree Person
- Gambarlah dengan ukuran yang nyata masuk akal dengan memperhatikan ukuran antara orang dengan rumah maupun pohon.
- Perhatikan perspektif gambar
- Tambahkan objek-objek atau gambar pelengkap yang sesuai mislanya jendela, jalan setapak, atau pagar.
- Pada gambar pohon dapat dilengkapi dengan buah atau bunga.
- Berlatihlah menggambar sebelum tes dilaksanakan.
Demikian informasi mengenai Tes Psikologi House Tree Person Test, Interpretasi dana Tips Menggambarnya . Semoga Bermanfaat bagi sahabat Ahzaa semuanya.
Salam.
No comments:
Post a Comment