Halo sahabat Ahzaa, kembali lagi di AhzaaNet. Artikel ini meneruskan postingan tentang buku Guru dan Siswa Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang
beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup
waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Dalam penerapannya guru
memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga
pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta
didik.
Photo by Jonas Jacobsson on Unsplas |
Terdapat beberapa perubahan untuk jenjang SMA pada penerapan Kurikulum Merdeka seperti dihilangkannya peminatan pada kelas X SMA dan tidak adanya penjurusan, sehingga peserta didik akan memilih mata pelajaran kelompok pilihan di Kelas XI dan XII sesuai minat dan bakatnya dengan panduan guru Bimbingan Konseling.
Pemilihan mata pelajaran pemilihan fakultas masuk ke Perguruan Tinggi sebaiknya sudah mulai diarahkan sejak kelas X sesuai dengan minat dan bakat peserta didik, namun yang perlu diperhatikan adalah perlunya diskusi dan bimbingan dengan guru, guru Bimbingan Konseling, dan orang tua. Dalam hal ini guru Bimbingan Konseling memegang peranan penting dalam memimpin proses penelusuran minat dan bakat peserta didik bersama dengan wali kelas dan atau guru lain, serta berdiskusi dengan setiap individu peserta didik dan orang tua/wali.
Berkaitan dengan dihilangkannya penjurusan, maka pasti akan berpengaruh pada seleksi masuk perguruan tinggi. Sehubungan dengan hal tersebut, akan akan ada penyesuaian terkait seleksi masuk perguruan tinggi dengan penyeleksian masuk didasarkan pada mata pelajaran yang diambil oleh peserta didik bukan berdasarkan jurusannya.
Pada Kurikulum Merdeka, terdapat unit inkuiri pada kelas X, dimana unit tersebut merupakan kegiatan pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah yang ada di lingkungan sekitar, dari sudut pandang berbagai mata pelajaran pada kelompok mata pelajaran IPA dan IPS dengan menggunakan metode inkuiri.
Sebagai tambahan pada Kurikulum Merdeka, peserta didik boleh mengganti pilihan mata pelajaran, namun hal ini kurang disarankan karena mata pelajaran di kelas XII pada prinsipnya adalah kelanjutan materi dari kelas XI. Peserta didik yang beralih mata pelajaran di kelas XII perlu mengejar ketertinggalan materi sebelumnya.
Selain hal- hal di atas berkaitan dengan perubahan dan perbedaan dengan kurikulum sebelumnya, Kurikulum Merdeka pasti akan membutuhkan penunjang dalam pembelajaran yaitu penggunaan buku teks. Berkaitan dengan hal
tersebut Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
telah menyiapkan buku pendamping untuk siswa dan guru setiap mapel untuk
sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka yang tersedia untuk jenjang SD atau
sederajat, SMP atau sederajat, SMA atau sederajat, dan SMK atau
sederajat.
Nah, mengawali tahun ajaran baru ini berikut tautan link untuk buku paket Kurikulum Merdeka jenjang SMA khususnya untuk kelas XI. Untuk Buku Guru dan Siswa Kurikulum Merdeka Jenjang SMA Kelas X bisa teman- teman lihat melalui postingan sebelumnya.
Baca Juga :
Buku Guru dan Siswa Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA
Buku Guru | Buku Siswa |
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti | Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti |
PPKn | PPKn |
Bahasa Indonesia | Bahasa Indonesia |
Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut | Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut |
Matematika | Matematika |
Matematika Tingkat Lanjut | Matematika Tingkat Lanjut |
Antropologi | Antropologi |
Sejarah | Sejarah |
Ekonomi | Ekonomi |
Geografi | Geografi |
Sosiologi | Sosiologi |
Informatika | Informatika |
Seni Teater | Seni Teater |
Seni Musik | Seni Musik |
Seni Rupa | Seni Rupa |
Seni Tari | Seni Tari |
Demikian Buku Guru dan Siswa Kurikulum Merdeka Jenjang SMA Kelas 11. Teman- teman bisa melakukan Download Buku Guru dan Buku Siswa Kurikulum Merdeka Jenjang SMA Kelas 11 pada tautan link yang tersemat pada nama mapel atau berwarna biru pada kolom tabel.
Semoga Bermanfaat.
No comments:
Post a Comment