Hai sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Hari ini saya akan lanjutkan lagi untuk menyajikan latihan soal untuk menghadapi pretest PPG yang sebelumnya saya post bagian pertama latihan soal pretest PPG kompetensi pedagogik. Untuk sub bab materi yang dibahas pada kesempatan ini adalah tentang teori belajar.
Baca Juga :
Materi teori belajar merupakan salah satu materi dalam kompetensi pedagogik. Ada beberapa teori belajar yang seorang guru mesti kuasai, diantaranya,
- teori belajar behavioristik
- teori belajar Vygotsky
- teori belajar van Hiele
- teori belajar Ausubel
- teori belajar Bruner
Nah, kesemua teori belajar tersebut kami rangkum dan susun dalam bentuk soal untuk sarana belajar teman- teman semua.
Baik, langsung saja yaa, berikut latihan soalnya,
====================================================================================
Latihan Soal Pretest PPG Tahun 2022 Kompetensi Pedagogik (Part II); Teori Belajar
====================================================================================
1. Pembelajaran terjadi melalui hubungan stimulus (rangsangan) dan respon
(response). Pernyataan ini merupakan uraian teori belajar ....
A. kognitif
B. konstruktivisme
C. humanistik
D. behavioristik
E. kognitif dan behavioristik
2. Menurut Thorndike belajar akan lebih berhasil apabila ....
A. respon siswa terhadap suatu stimulus segera
diikuti dengan rasa senang atau kepuasan
B. siswa terbiasa dengan kegiatan atau aktivitas belajar
C. dalam proses belajar terdapat ganjaran dan penguatan
D. siswa mampu meniru hal- hal baik yang dilakukan oleh guru
E. siswa memiliki tanggung jawab terhadap apa yang harus dilakukan
3. Berikut ini pernyataan yang benar tentang teori belajar dari Thorndike
adalah ....
A. teori belajar dari Thorndike disebut sebagai teori belajar koneksionisme
B. teori belajar dari Thorndike menekankan bahwa belajar merupakan proses
pembentukan hubungan antara stimulus dan respons
C. teori belajar dari Thorndike dikuatkan dengan berbagai teori koneksionisme
yaitu hukum kesiapan (law of readiness), hukum latihan (law of
exercise) dan hukum akibat (law of effect)
D. pernyataan A dan B benar
E. pernyataan A, B dan C benar
4. Seorang anak yang mempunyai kecenderungan
untuk bertindak atau melakukan
kegiatan tertentu kemudian melakukan kegiatan
tersebut, maka tindakannya akan melahirkan kepuasan bagi dirinya.
Ilustrasi diatas merupakan contoh ....
A. hukum kesiapan (law of readiness)
B. hukum latihan (law of exercise)
C. hukum akibat (law of effect)
D. Hukum reaksi bervariasi (law of multiple response)
E. Hukum sikap (law of attitude)
5. Seorang anak yang dihadapkan pada suatu persoalan yang sering
ditemuinya akan segera melakukan tanggapan secara cepat sesuai dengan
pengalamannya pada waktu sebelumnya. Ilustrasi tersebut merupakan contoh
....
A. hukum kesiapan (law of readiness)
B. hukum latihan (law of exercise)
C. hukum akibat (law of effect)
D. Hukum reaksi bervariasi (law of multiple response)
E. Hukum sikap (law of attitude)
6. Hukum akibat (law of effect) yang dikemukakan oleh Thorndike menjelaskan bahwa apabila asosiasi yang
terbentuk antara stimulus dan respon diikuti oleh
suatu kepuasan maka asosiasi akan semakin meningkat. Pernyataan
yang benar adalah ....
A. kepuasan terlahir dari stimulus dan respon akan tetapi tidak berdampak
signifikan terhadap peningkatan pencapaian anak
B. kepuasan yang terlahir dari adanya ganjaran dari guru akan memberikan
kepuasan bagi anak, sehingga anak akan berusaha melakukan atau meningkatkan
apa yang telah dicapainya
C. peningkatan asosiasi tergantung pada ganjaran yang diterima begitupun
sebaliknya
D. anak hanya akan meningkatkan pencapaian kalau mendapatkan ganjaran atau
pujian
E. kepuasan pencapaian anak tidak berkorelasi dengan stimulus dan respon
7. Respon yang tepat dalam memecahkan masalah yang dihadapi dihasilkan dari
berbagai proses trial dan error yang dialmai oleh individu. Pernyataan
tersebut merupakan deskripsi dari ....
A. Hukum aktivitas berat sebelah (law of prepotency element)
B. Hukum respon melalui analogi (law of response by analogy)
C. Hukum perpindahan asosiasi (law of associative shifting)
D. Hukum reaksi bervariasi (law of multiple response)
E. Hukum sikap (law of attitude)
8. Menurut hukum sikap (law of attitude) yang dikemukakan oleh Thorndike, perilaku belajar seseorang ditentukan
oleh ....
A. stimulus
B. respon
C. lingkungan
D. stimulus dan respon
E. stimulus, respon dan keadaan diri individu
9. Hukum aktivitas berat sebelah (law of prepotency element) oleh Thorndike menekankan bahwa
individu dalam proses belajar ....
A. memberikan respons pada semua stimulus
B. memberikan respons pada stimulus tertentu sesuai dengan persepsinya
terhadap keseluruhan situasi
C. memberikan respons pada stimulus sesuai dengan pengalaman yang telah
dialami sebelumnya
D. memberikan atau menolak respons terhadap stimulus yang dipilih saja
E. menghubungkan situasi masa lalu yang sudah pernah dialami dengan situasi
yang baru
10. Individu dapat melakukan respons pada situasi
yang belum pernah dialami karena individu
sesungguhnya dapat menghubungkan situasi
yang belum pernah dialami dengan
situasi lama yang pernah dialami
sehingga terjadi transfer atau perpindahan
unsur-unsur yang telah dikenal ke situasi
baru. Pernyataan tersebut merupakan deskripsi dari ....
A. Hukum aktivitas berat sebelah (law of prepotency element)
B. Hukum respon melalui analogi (law of response by analogy)
C. Hukum perpindahan asosiasi (law of associative shifting)
D. Hukum reaksi bervariasi (law of multiple response)
E. Hukum sikap (law of attitude)
11. Di bawah ini yang merupakan contoh implikasi dari hukum koneksionisme
terhadap kegiatan belajar mengajar adalah ....
A. guru menggunakan alat peraga yang mudah dijumpai dari alam sekitar dalam
menjelaskan suatu konsep
B. metode latihan seperti drill dan practice dalam pemberian tugas untuk
penguatan dan hafalan
C. penyusunan komposisi materi dalam kurikulum secara
hierarkis
D. jawaban A dan B benar
E. jawaban A, B dan C benar
12. Teori belajar Pavlov menekankan pembelajaran dengan ....
A. stimulus respon pendidik dan siwa
B. pembiasaan dalam belajar
C. ganjaran dan penguatan dalam proses belajar
D. peniruan terhadap hal- hal baik yang dilakukan orang lain
E. pengalaman yang telah dilalui untuk memahami materi baru
13. Salah satu contoh penerapan dari teori belajar Pavlov dalam kegiatan
belajar mengajar adalah ....
A. pemberian metode drill and practice
B. pemberian hadiah bagi siswa yang dapat menjawab pertanyaan yang benar
C. pemeriksaan dan penjelasan atau pemberian feedback terhadap tugas yang
dikerjakan siswa di rumah
D. pemberian pujian bagi siswa yang aktif
E. pemberian petunjuk, dorongan, peringatan dan penguraian masalah dalam
langkah- langkah pemecahan dan pemberian contoh agar siswa belajar mandiri
14. Menurut teori belajar Skinner, hal yang berperan penting dalam proses
belajar adalah ....
A. stimulus dan respons
B. ganjaran dan penguatan
C. pembiasaan
D. pengalaman masa lalu
E. peniruan terhadap tingkah laku yang baik
15. Menurut Skinner, penguatan dapat dianggap sebagai stimulus positif apabila
....
A. penguatan yang diberikan pada anak akan memperkuat tindakan anak sehingga
anak semakin sering melakukannya
B. penguatan berimbas pada perubahan perilaku anak
C. penguatan akan berbekas pada diri anak selamanya
D. penguatan selalu berefek baik terhadap anak
E. penguatan dapat diberikan kapanpun meskipun tidak diperlukan karena akan
berdampak positif
16. Dalam menunjang efektivitas pencapaian tujuan, apabila terdapat respon
siswa yang kurang atau tidak diharapkan, maka ....
A. tetap diberikan penguatan yang positif untuk mengubahnya menjadi respon
yang baik
B. tidak diberikan penguatan sama sekali karena tidak berdampak apa- apa
C. diberikan penguatan negatif agar respon kurang tidak diulangi lagi dan
berubah menjadi respon yang bersifat negatif
D. diberikan penguatan positif sementara memperbaiki agar menjadi respon yang
baik
E. diberikan penguatan negatif untuk memaksa siswa menetapkan satu pilihan
yaitu respon yang sifatnya positif
17. Teori belajar Bandura menekankan pada proses belajar melalui ....
A. stimulus dan respon
B. pembiasaan
C. peniruan terhadap tingkah laku yang baik
D. ganjaran dan penguatan
E. ulasan pengalaman masa lalu
18. Reciprocal determinism merupakan salah satu konsep dalam teori belajar
Bandura yang menekankan pada ....
A. pentingnya reinforcement dalam menentukan pembentukan tingkah laku
B. hubungan tingkah laku manusia dalam bentuk
interaksi timbal-balik yang terus menerus antara kognitif, tingkah
laku, dan lingkungan
C. manusia sebagai pribadi yang dapat mengatur diri sendiri (self
regulation), mempengaruhi tingkah laku dengan cara mengatur lingkungan,
menciptakan dukungan kognitif, dan mengadakan
konsekuensi bagi bagi tingkah lakunya sendiri
D. pengalaman pribadi manusia akan menentukan kesiapan dalam menghadapi
masalah di masa yang akan datang
E. pembiasaan akan mengubah perilaku manusia sedikit demi sedikit dan bertahap
19. Menurut Bandura, melalui konsep self regulation/ cognition, manusia
ditempatkan sebagai pribadi yang dapat mengatur diri sendiri, mempengaruhi
tingkah laku dengan cara ....
A. mengatur lingkungan
B. menciptakan dukungan kognitif
C. mengadakan konsekuensi bagi tingkah laku sendiri
D. jawaban A dan benar
E. jawaban A, B dan C benar
20. Menurut pandangan dari teori beajar Vygotsky, siswa dapat memahami masalah
atau materi baru dengan ....
A. melakukan pembiasaan terhadap aktivitas yang dilakukan
B. menggunakan pengetahuan dan pengalaman pribadinya
C. mengikuti contoh yang diberikan oleh gurunya
D. motivasi berupa penguatan dan ganjaran
E. stimulus dan respon yang diberikan
Lanjutan soal nomor 21 sampai 30 >>>> Halaman 2
Lanjutan soal nomor 31 sampai 40 >>>> Halaman 3
No comments:
Post a Comment