Majas atau gaya bahasa merupakan cara pengarang dalam mempergunakan bahasa untuk mengungkapkan perasaan dan buah pemikiran yang terpendam dalam jiwanya. Ada beberapa jenis majas seperti majas perbandingan, majas sindiran, majas pertentangan dan majas penegasan.
Source : Pixabay |
Sebelumnya kita sudah bahas mengenai majas perbandingan, majas sindiran baik dalam penggolongan, pengertian dan contohnya. Pada tulisan kali ini kita akan membahas majas lainnya yaitu Majas penegasan.
Majas penegasan dipakai untuk menegaskan kepada pembaca dengan maksud menyetujui tentang apa yang diungkapkan. Beberapa majas yang merupakan kelompok dari majas penegasan adalah seperti majas repetisi, pleonasme, paralelisme, tautologi, simetri, enumerasio, klimaks, antiklimaks, retorik, koreksio, asidenton, polisidenton, ekslamasio, interupsi dan Praeterito.
Berikut pembahasannya,
1. Repetisi
Repetisi merupakan majas yang melukiskan sesuatu dengan mengulang kata atau beberapa kata berkali - kali. Biasanya majas ini digunakan dalam pidato.
Contoh :
- Cinta adalah kebahagiaan, cinta adalah keindahan, dan cinta adalah pengorbanan.
2. Pleonasme
Pleonasme adalah majas penegasan yang menggunakan sepatah kata yang sebenarnya tidak perlu dikatakan lagi karena arti kata tersebut sudah terkandung dalam kata yang diterangkan sebelumnya.
Contoh :
- Guguran lava Merapi sudah mulai turun ke bawah. Saya melihat dengan mata kepala sendiri peristiwa itu.
3. Paralelisme
Paralelisme adalah majas penegasan dengan mengulang kata atau beberapa kata berkali kali. Majas ini hampir mirip dengan majas repetisi akan tetapi biasanya majas ini dipakai dalam puisi. Ada dua bentuk majas paralelisme yaitu anafora dan epifora.
a. Anafora
Kata atau frase yang diulang terletak di awal suatu kalimat.
Contoh :
tidak setiap derita jadi luka
tidak setiap sepi jadi duri
tidak setiap tanda jadi makna
tidak setiap makna jadi ragu
...
(Jadi oleh Sutardji Calzoum Bachri)
b. Epifora
Kata atau frase yang diulang terletak di akhir kalimat.
Contoh :
Karena laut tak pernah takluk, lautlah aku
Karena laut tak pernah dusta, lautlah aku
...
(Malam Laut oleh Sudarto Bachtiar)
4. Simetri
Simetri merupakan majas penegasan yang menggambarkan sesuatu dengan menggunakan kata, frase, atau kalimat yang diikuti oleh kata, frase atau kalimat yang sepadan atau seimbang dengan kalimat sebelumnya.
Contoh :
- Dia tidak menggubrisku, seolah- olah aku ini tidak ada di hadapannya.
- Para pendaki itu makan dengan lahabnya, seperti mereka tidak makan berhari- hari lamanya.
5. Tautologi
Tautologi merupakan majas penegasan dengan menggunakan sinonim kata (kata yang maknanya sama) dalam mempertegas arti dari kalimat tersebut. Gaya bahasa ini biasanya dapat kita jumpai pada ceramah atau pidato dengn maksud untuk mempertegas arti.
Contoh :
- Saya merasa cemas dan gelisah memikirkan keselamatannya.
- Aku merasa hina dan rendah diri saat dia menghinaku di depan teman- temannya.
6. Enumerasio
Enumerasio adalah majas penegasan yang menggambarkan beberapa peristiwa dalam satu penulisan sehingga penggambarannya tampak lebih jelas.
Contoh :
- Gerimis mereda, kabut menghilang dan bulan mulai menampakkan sinarnya.
7. Klimaks
Klimaks merupakan majas penegasan yang menyatakan beberapa hal secara berurutan sehingga makin lama maknanya makin memuncak.
Contoh :
- Anak- anak, remaja, dewasa maupun para orang tua menikmati pertunjukan tari kolosal tersebut.
- Siswa, guru dan kepala sekolah mengikuti kegiatan tersebut dengan senang.
8. Antiklimaks
Antiklimaks adalah majas penegasan yang menyatakan beberapa hal secara berurutan sehingga makin lama makin melemah pengertiannya. Antiklimaks merupakan kebalikan dari klimaks.
Contoh :
- Dari Pemerintah hingga rakyat harus saling mendukung dalam pencegahan dan penularan Covid-19 ini.
9. Koreksio
Koreksio adalah majas penegasan yang mengoreksi kembali kata- kata yang salah diucapkan baik secara sengaja ataupun tidak disengaja.
Contoh :
- Sepertinya terakhir kali saya kesini lima tahun lalu, atau mungkin enam tahun lalu.
- Sebaiknya kita naik kereta saja agar lebih cepat, eh sepertinya naik pesawat lebih cepat lagi.
10. Retorik
Retorik seringkali kita temukan dalam penggunaan bahasa sehari- hari. Majas penegasan ini menggunakan kalimat tanya yang tidak memerlukan sebuah jawaban karena sudah diketahui jawabannya.
Contoh :
- Siapa sih yang tidak ingin istri yang cantik, kaya dan setia?
- Menurutmu, mungkinkah kenanganmu itu bisa dikembalikan lagi saat ini?
11. Ekslamasio
Ekslamasio adalah majas penegasan yang menggunakan kata seru sebagai penegas.
Contoh :
- Wah, betapa indahnya matahari terbit dari Puncak Sikunir ini!
- Syukurlah, semuanya baik- baik saja!
12. Asidenton
Asidenton merupakan majas penegasan yang menyebutkan beberapa benda hala atau keadaan secara berturut- turut tanpa memakai kata penghubung.
Contoh :
- Makan, tidur, belajar adalah kegiatannya sehari- hari selama pandemi ini.
- Tenda, jaket, sarung tangan, sepatu, tas, obat- obatan adalah peralatan yang wajib dibawa saat hiking.
13. Polisidenton
Polisidenton merupakan majas penegasan yang menyatakan beberapa benda, orang,, hal atau keadaan secara berturut- turut memakai kata hubung.
Contoh :
- Sunyi, gelap, dan mencekam adalah keadaan yang tergambarkan pada saat itu.
- Modul kuliah, rekaman video, audio atau tulisan harus dirancang sedemikian rupa untuk sistem pembelajaran daring seperti saat ini.
14. Interupsi
Interupsi merupakan majas penegasan yang menggunakan kata- kata atau bagian kalimat yang disisipkan pada kalimat pokok sebagai penjelasan dan penekanan dari kalimat sebelumnya.
Contoh :
- Jalan Pandanaran, yang menghubungkan Simpang Lima Semarang dengan pusat oleh- oleh, akan ditutup sementara pada jam tertentu untuk mengurangi penularan Covid-19.
- Masker skuba, yang jenis kainnya sedang ngetren, dianggap tidak efektif cegah penularan virus corona.
15. Praeterito
Praeterito adalah majas penegasan yang menggambarkan sesuatu dengan menyembunyikannya sehingga pembaca atau pendengar harus menebak apa yang maksudkan tersebut.
Contoh :
- Bila ada yang bertanya, siapa makhluk paling kikir di kampung itu, tidak akan ada yang menyanggah bahwa perempuan ringkih yang punggungnya telah melengkung serupa sabut kelapa itulah jawabannya. (Cerpen Banun)
Itulah macam- maca majas penegasan, pengertian dan contoh dalam kalimat. Semoga bahasan ini bisa menambah referensi bagi sahabat Ahzaa semuanya khususnya yang membutuhkan materi majas penegasan.
Semoga Bermanfaat
Salam.
EmoticonEmoticon