Masa social distancing memang harus dimanfaatkan dengan sebaik- baiknya, baik beribadah, bekerja dan belajar dilakukan dari rumah. Hal itu merupakan langkah terbaik untuk mencegah wabah virus covid-19 agar tidak meluas lagi. Sebagai orang tua tentu saja akan memiliki waktu lebih banyak bersama dengan anak- anak. Nah, untuk membuat waktu agar terasa menyenangkan dan tidak membosankan, ada satu hal yang bisa dilakukan oleh orang tua sebagai wahana edukasi dan mengasah keterampilan mereka dengan mengenalkan mereka kesebuah aplikasi untuk belajar pemrograman sederhana dan tentunya menyenangkan yaitu Scratch.
Scratch merupakan bahasa pemrograman berbasis visual gratis yang dapat Anda gunakan untuk membuat berbagai macam karya seperti cerita, games, animasi, musik, seni, dan presentasi. Prinsipnya sangat sederhana, hanya dengan drag and drop sebuah blok warna pada modul, Scratch dapat dijalankan dengan mudah tanpa harus menguasai bahasa pemrograman yang rumit. Scratch dapat dimanfaatkan oleh semua kalangan usia dari anak-anak usia delapan sampai dengan enam belas tahun.
Dalam mengisi waktu belajar dirumah, Anda dapat memanfaatkan Scratch untuk belajar anak dalam membuat cerita interaktif, animasi, dan permainan mereka sendiri. Mereka belajar untuk berpikir secara kreatif, beralasan secara sistematis, dan bekerja secara kolaboratif. Tentu saja kesemuanya dilakukan dalam suasana yang menyenangkan.
Bagi Anda yang pertama kali menggunakan Scratch, ada dua cara untuk menjalankannya yaitu secara offline dan online. Secara offline, anda memerlukan dua aplikasi pendukung yaitu Scratch Editor dan Adobe Air. Scratch Editor merupakan versi offline dari Scratch. Versi offline dapat digunakan kapan saja dan dimana saja tanpa memerlukan koneksi internet. Cara yang termudah adalah cara yang kedua yaitu secara online, anda tinggal masuk ke website nya di https://scratch.mit.edu.
Scratch merupakan bahasa pemrograman berbasis visual gratis yang dapat Anda gunakan untuk membuat berbagai macam karya seperti cerita, games, animasi, musik, seni, dan presentasi. Prinsipnya sangat sederhana, hanya dengan drag and drop sebuah blok warna pada modul, Scratch dapat dijalankan dengan mudah tanpa harus menguasai bahasa pemrograman yang rumit. Scratch dapat dimanfaatkan oleh semua kalangan usia dari anak-anak usia delapan sampai dengan enam belas tahun.
Dalam mengisi waktu belajar dirumah, Anda dapat memanfaatkan Scratch untuk belajar anak dalam membuat cerita interaktif, animasi, dan permainan mereka sendiri. Mereka belajar untuk berpikir secara kreatif, beralasan secara sistematis, dan bekerja secara kolaboratif. Tentu saja kesemuanya dilakukan dalam suasana yang menyenangkan.
Bagi Anda yang pertama kali menggunakan Scratch, ada dua cara untuk menjalankannya yaitu secara offline dan online. Secara offline, anda memerlukan dua aplikasi pendukung yaitu Scratch Editor dan Adobe Air. Scratch Editor merupakan versi offline dari Scratch. Versi offline dapat digunakan kapan saja dan dimana saja tanpa memerlukan koneksi internet. Cara yang termudah adalah cara yang kedua yaitu secara online, anda tinggal masuk ke website nya di https://scratch.mit.edu.
Memulai Scratch
Seagai contoh, saya mencoba Scratch versi online melalui website resminya di https://scratch.mit.edu. Langkah pertama kita mesti mendaftar dahulu dengan alamat email kita. Saat berhasil daftar, Anda bisa memulai Scratch. Tampilan Scratch sangat interaktif dan mudah untuk dipahami.
Salah satunya adalah objek yang dinamakan Sprite. Sprite adalah gambar atau objek yang bisa di program. Sprite ini akan berisikan blok blok perintah yang di rancang agar tampil interaktif seperti bergerak, memiliki suara, dan lain lain. Gambar Sprite default adalah "kucing oranye". Sprite kucing ini bisa anda ganti dengan gambar lainnya.
Sprite default |
Berikut tampilan awal Scratch,
Keterangan
1. Menu,
Anda bisa membuat projek baru, membuka projek yang sudah anda simpan, menyimpan proyek yang anda buat, atau undo langkah sebelumnya.
2. Deskripsi Blok,
Pada bagian kiri, anda akan melihat kode (scripts) yaitu sekumpulan blok blok perintah yang akan digunakan untuk memprogram. Setiap blok pada kode (scripts) memiliki fungsi- fungsi yang berbeda, misalnya saja, perintah gerakan, tampilan, suara, kejadian, kontrol, sensor, operator, variabel, atau balok saya.
- Gerakan (motion), di gunakan untuk menggerakan sprite, misalnya perintah “move 10 step” untuk menggerakan sprite sebanyak 10 langkah.
- Tampilan (looks), digunakan pada segala sesuatu yang berhubungan dengan tampilan pada program. misalnya mengganti kostum pada sprite.
- Suara (sound), digunakan untuk memberikan suara pada sprite ataupun stage seperti memberikan suara pada kucing dan memberi backsound pada program.
- Kejadian (events), digunakan untuk mengatur script atau kode pada sprite untuk berjalan. Misalnya saja, ketika bendera (warna hijau) di klik, maka semua script atau kode akan berjalan.
- Kontrol (control), berfungsi untuk mengontrol kode agar berjalan. Contohnya wait 1 seconds untuk menunggu sejenak selama satu detik.
- Sensor (sensing), berfungsi untuk memberikan sensor pada perintah yang digunakan.
- Operator, berfungsi untuk operasi matematika.
- Variabel, berfungsi untuk mengatur variabel.
Pada bagian kostum, anda dapat menyetting tampilan kostum pada Sprite, seperti penampakan gerakan dan seterusnya.
3. Script Area,
Inilah tempat dimana anda dapat menerapkan script atau kode terhadap Sprite yang anda tampilkan.
4. Canvas,
Tempat aksi Sprite berlangsung.
5. Sprite list,
Tempat dimana anda bisa mengatur dan mengganti tampilan sprite.
Contoh Project Scratch
Sebagai contoh, saya akan memulai sebuah proyek sederhana membuat objek bergerak,
Bagian 1. Membuat kucing bergerak ke kanan
1 Klik menu Berkas > Baru
2. Pilih Gerakan, lalu drag perintah "gerak 10 langkah" ke dalam kode area (script area)
3. Klik pada Kontrol (control), lalu drag perintah "ulangi 10 kali" pada skrip area diluar pada perintah "gerak 10 langkah".
4. Cobalah klik pada skrip kode pada skrip area tadi, maka anda akan melihat Sprite (kucing) bergerak ke kanan. Anda bisa mengembalikan lagi ke sisi kiri dengan drag kucing tadi.
5. Klik pada Kejadian (events), lalu drag perintah "ketika (bendera hijau) di klik" ke dalam skrip area. Letakkan pada posisi di atas dua kode sebelumnya.
6. Cobalah klik pada bendera warna hijau yang ada pada bagian stage, maka anda akan melihat kucing anda bergerak ke kanan bila bendera hijau tersebut kita klik.
1. Pisahkan semua kode skrip yang sudah ada terapkan sebelumnya.
2. Hapus balok dengan klik kanan pada perintah kode "ulangi 10 detik"
3. Klik pada "kontrol" lalu drag perintah "selamanya" pada kode area, dan gabungkan ketiganya.
4. Pilih pada "Gerakan" lalu drag kode "jika di pinggir patulkan".
5. Cobalah untuk klik bendera hijau, maka kucing akan bergerak ke kanan lalu akan kembali ke kiri.
6. Atur gaya rotasi agar kucing anda tidak berputar ketika kembali ke kiri. Pilih "Gerakan" lalu drag kode "atur gaya rotasi" ke dalam kode area.
Bagian 3. Membuat Kucing Tampak Berjalan
Saat bergerak, kucing hanya tampak tidak berjalan, akan tetapi hanya bergeser dari sisi satu ke sisi lainnya. Nah untuk membuatnya tampak berjalan, maka harus dilakukan beberapa langkah berikut ini,
1. Klik pada Kostum, ada dua pose kucing disana, kostum 1 dan kostum 2,
2. Klik kembali pada kode skrip, lalu pilih "tampilan" dan pilih kode " kostum berikutnya"
3. Cobalah klik pada bendera hijau dan lihat perubahannya.
Menarik bukan?
Anda bisa mengkreasikan berbagai hal dan mengembangkannya semenarik mungkin. Semoga anak-anak Anda bisa memiliki waktu yang terbaik untuk belajar semenyenangkan mungkin.
Semoga Bermanfaat dan Selamat Mencoba.
No comments:
Post a Comment