Profesi guru itu adalah profesi yang paling menyenangkan di dunia. Setiap hari bertemu dengan kegembiraan pesertta didik di tempat kerja yang menjadikan guru itu awet muda meskipun sudah meluluskan siswanya berpuluh angkatan. Namun, hal yang masih menjadi masalah klasik bagi teman- teman guru adalah masalah kesejahteraan meskipun hal tersebut relatif dipandang dari berbagai paradigma. Ketimpangan kesejahteraan biasanya mendera guru- guru swasta atau guru honorer dibandingkan dengan guru yang sudah di plat merah.
Oleh karena itu, biasanya mereka akan memberikan les tambahan di luar jam pelajaran sekolah. Selain menambah penghasilan, les tambahan bagi guru memberikan manfaat yang lain.
Nah, apa saja manfaatnya, Berikut ulasannya,
Upgrade Kemampuan
Setiap siswa memiliki kesulitan sendiri- sendiri dalam menangkap pembelajaran dan hal itu pasti akan ditanyakan pada guru pembimbing les. Inilah sebenarnya tantangan bagi guru untuk menyelesaikan beragam kesulitan siswa baik dengan cara yang konvensional seperti yang diajarkan di sekolah atau dengan cara yang praktis atau singkat. Seorang pengajar les harus benar- benar tahu bagaimana dan kapan menggunakan cara- cara praktis tersebut. Karenanya, secara tidak langsung, seorang guru les akan terupgrade kemampuannya dengan belajar dan mencari materi yang relevan serta tidak biasa dia temukan di sekolah baik dengan buku- buku soal tingkat olimpiade atau buku- buku materi yang tidak biasa yang memberikan pengetahuan baru.
Pelatihan Gratis
Khusus bagi seoang guru yang memberikan les tambahan pada sebuah bimbingan belajar (bimbel), biasanya akan diikutkan dalam pelatihan gratis yang diselenggarakan oleh lembaga tersebut. Pelatihan diadakan secara berkala terhadap para pengajarnya misalnya enam bulan sekali atau setahun sekali. Dengan adanya pelatihan- pelatihan yang diselenggarakan, kemampuan dan keterampilan juga akan terlatih dengan baik tentang bagaimana menghadapi kesulitan siswa, gaya mengajar, menggunakan cara- cara cepat menyelesaikan soal, dan lain sebagainya.
Keluar dari Zona Nyaman
Seringkali kita mendengar bahwa rutinitas akan mempengaruhi sikap dan pola kebiasaan hidup kita. Seorang guru yang nyaman dengan kehidupannya akan melakoni kegiatan sehari- hari yang itu - itu saja. Banyak dari mereka sudah nyaman dengan keadaan yang mereka miliki; mengajar, dapat gaji, menanti tunjangan pokok fungsional, rapelan, tunjangan sertifikasi, seterusnya dan seterusnya. Kadang seorang guru pun harus keluar dari zona nyaman tersebut meskipun sudah dalam taraf dan tingkatan yang nyaman. Memberi les tambahan akan memberikan pengalaman baru, bertemu dengan orang yang beda karakter, menciptakan iklim baru dan suasana yang berbeda, serta meraih kesabaran dalam pekerjaan.
Menambah Penghasilan
Siapa sih yang tidak mau mendapatkan tambahan penghasilan? Seorang guru dengan segala kemampuan yang dimiliki tentu bisa memanfaatkannya untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari memberikan les tambahan yang dia lakukan. Bila ditekuni, penghasilan les tambahan bahkan bisa lebih banyak daripada gaji ketika mengajar. Hitung- hitungan saja, seorang guru swasta misalnya, dalam suatu sekolah harus rela dibayar hanya seminggu kerja berdasarkan jam yag dia miliki meski berangkat terus menerus selama satu bulan. Katakanlah dalam seminggu itu mengajar dua puluh empat jam, maka perhitungannya bukanlah dia mendapatkan gaji dalam sebulan dua puluh empat dikalikan empat minggu, akan tetapi perhitungannya adalah hanya dua puluh empat jam per minggu saja gaji dalam sebulannya. Sedangkan pada pemberian les tambahan, bisa dihitung fee atau honor mengajarnya adalah per datang. Bila dalam satu bulan misalnya ada dua puluh empat kedatangan, tinggal dikalikan saja bayaran per datangnya berapa, misalnya lima puluh ribu per datang, dikali dua puluh empat kedatangan. Lumayan bukan?
Berfikir Kreatif
Sering ketemu dengan karakter orang yang berbeda akan membuat guru berfikir kreatif. Tidak semua orang berpasrah dan berfikir konstan dalam hidupnya saat mereka memiliki pengalaman daripada yang lain. Mereka pasti akan berfikir kreatif untuk mengembangkan potensinya. Sebagai contoh guru yang sudah lama berkecimpung dalam memberikan les tambahan, pasi mereka akan berfikir lebih luas untuk mengembangkannya, misalnya membuat bimbingan belajar yang ter-sistem atau les privat yang terorganisir dengan melibatkan banyak orang dalam satu manajemen. Intinya terobosan- terobosan baru tersebut akan membuat perjalanan tidak berjalan ditempat, ada progress yang dicapai dan diraih bagi guru.
Itulah keuntungan guru memberikan les tambahan di luar jam pelajaran meskipun dengan menjalani hal tersebut, guru juga harus mengorbankan waktunya untuk berkumpul dengan keluarga dan meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya di luar waktu bekerja. Nah, Bagaimana dengan anda yang berprofesi menjadi guru? Tuliskan pendapatnya di kolom komentar ya?
Salam...
Oleh karena itu, biasanya mereka akan memberikan les tambahan di luar jam pelajaran sekolah. Selain menambah penghasilan, les tambahan bagi guru memberikan manfaat yang lain.
Nah, apa saja manfaatnya, Berikut ulasannya,
Ilustrasi situasi tes di kelas bimbel |
Setiap siswa memiliki kesulitan sendiri- sendiri dalam menangkap pembelajaran dan hal itu pasti akan ditanyakan pada guru pembimbing les. Inilah sebenarnya tantangan bagi guru untuk menyelesaikan beragam kesulitan siswa baik dengan cara yang konvensional seperti yang diajarkan di sekolah atau dengan cara yang praktis atau singkat. Seorang pengajar les harus benar- benar tahu bagaimana dan kapan menggunakan cara- cara praktis tersebut. Karenanya, secara tidak langsung, seorang guru les akan terupgrade kemampuannya dengan belajar dan mencari materi yang relevan serta tidak biasa dia temukan di sekolah baik dengan buku- buku soal tingkat olimpiade atau buku- buku materi yang tidak biasa yang memberikan pengetahuan baru.
Pelatihan Gratis
Khusus bagi seoang guru yang memberikan les tambahan pada sebuah bimbingan belajar (bimbel), biasanya akan diikutkan dalam pelatihan gratis yang diselenggarakan oleh lembaga tersebut. Pelatihan diadakan secara berkala terhadap para pengajarnya misalnya enam bulan sekali atau setahun sekali. Dengan adanya pelatihan- pelatihan yang diselenggarakan, kemampuan dan keterampilan juga akan terlatih dengan baik tentang bagaimana menghadapi kesulitan siswa, gaya mengajar, menggunakan cara- cara cepat menyelesaikan soal, dan lain sebagainya.
Keluar dari Zona Nyaman
Seringkali kita mendengar bahwa rutinitas akan mempengaruhi sikap dan pola kebiasaan hidup kita. Seorang guru yang nyaman dengan kehidupannya akan melakoni kegiatan sehari- hari yang itu - itu saja. Banyak dari mereka sudah nyaman dengan keadaan yang mereka miliki; mengajar, dapat gaji, menanti tunjangan pokok fungsional, rapelan, tunjangan sertifikasi, seterusnya dan seterusnya. Kadang seorang guru pun harus keluar dari zona nyaman tersebut meskipun sudah dalam taraf dan tingkatan yang nyaman. Memberi les tambahan akan memberikan pengalaman baru, bertemu dengan orang yang beda karakter, menciptakan iklim baru dan suasana yang berbeda, serta meraih kesabaran dalam pekerjaan.
Menambah Penghasilan
Siapa sih yang tidak mau mendapatkan tambahan penghasilan? Seorang guru dengan segala kemampuan yang dimiliki tentu bisa memanfaatkannya untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari memberikan les tambahan yang dia lakukan. Bila ditekuni, penghasilan les tambahan bahkan bisa lebih banyak daripada gaji ketika mengajar. Hitung- hitungan saja, seorang guru swasta misalnya, dalam suatu sekolah harus rela dibayar hanya seminggu kerja berdasarkan jam yag dia miliki meski berangkat terus menerus selama satu bulan. Katakanlah dalam seminggu itu mengajar dua puluh empat jam, maka perhitungannya bukanlah dia mendapatkan gaji dalam sebulan dua puluh empat dikalikan empat minggu, akan tetapi perhitungannya adalah hanya dua puluh empat jam per minggu saja gaji dalam sebulannya. Sedangkan pada pemberian les tambahan, bisa dihitung fee atau honor mengajarnya adalah per datang. Bila dalam satu bulan misalnya ada dua puluh empat kedatangan, tinggal dikalikan saja bayaran per datangnya berapa, misalnya lima puluh ribu per datang, dikali dua puluh empat kedatangan. Lumayan bukan?
Berfikir Kreatif
Sering ketemu dengan karakter orang yang berbeda akan membuat guru berfikir kreatif. Tidak semua orang berpasrah dan berfikir konstan dalam hidupnya saat mereka memiliki pengalaman daripada yang lain. Mereka pasti akan berfikir kreatif untuk mengembangkan potensinya. Sebagai contoh guru yang sudah lama berkecimpung dalam memberikan les tambahan, pasi mereka akan berfikir lebih luas untuk mengembangkannya, misalnya membuat bimbingan belajar yang ter-sistem atau les privat yang terorganisir dengan melibatkan banyak orang dalam satu manajemen. Intinya terobosan- terobosan baru tersebut akan membuat perjalanan tidak berjalan ditempat, ada progress yang dicapai dan diraih bagi guru.
Itulah keuntungan guru memberikan les tambahan di luar jam pelajaran meskipun dengan menjalani hal tersebut, guru juga harus mengorbankan waktunya untuk berkumpul dengan keluarga dan meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya di luar waktu bekerja. Nah, Bagaimana dengan anda yang berprofesi menjadi guru? Tuliskan pendapatnya di kolom komentar ya?
Salam...
No comments:
Post a Comment