Keberhasilan anak dalam belajar tidaklah hanya ditentukan oleh unsur sekolah saja, namun ditentukan juga keterlibatan unsur- unsur lain yaitu orang tua. Orang tua bisa menjadi pihak pemantau atas belajar anak kemudian mendukung dan menyokong apa yang dia perlukan dalam belajar seperti memberikan perlindungan, pendampingan dan motivasi. Oleh karena itu komunikasi antara orang tua dan guru di sekolah menjadi sangat penting agar terjalin koordinasi penuh atas perkembangan belajar anak selama di sekolah.
 |
| ilustrasi |
Dengan keberadaan teknologi yang pesat, tidaklah sulit untuk mewujudkan komunikasi yang intens antara sekolah dan orang tua siswa. Kita bahkan masih ingat beberapa waktu lalu viral melalui media sosial bahwa sekolah- sekolah di negeri tirai bambu sana memasang CCTV dengan tujuan agar para orang tua bisa memantau perkembangan belajar anaknya di sekolah. Orang tua diberikan hak akses secara penuh dengan mengetahui apa yang dilakukan anaknya di lingkungan sekolah dengan membayar uang tambahan untuk hak akses tersebut. Tentu saja hal tersebut mendapatkan reaksi yang beragam baik dari orang tua maupun siswa.
Nah, berhubungan dengan sarana komunikasi antara guru dan orang tua, melansir dari website teknologi untuk pendidikan, edshelf, berikut review alat atau tool terbaik untuk sarana komunikasi antara guru dan orang tua siswa. Dengan menggunakan alat ini, orang tua akan mudah memantau atas perkembangan anaknya selama di sekolah. Guru pun bisa mengirimkan pesan ke para orang tua baik tentang tugas - tugas mereka, perkembangan siswa selama di sekolah bahkan bisa berkoordinasi tentang kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan di sekolah. Berikut review-nya.
1. Bloomz
 |
| Bloomz screenshot |
Bloomz merupakan salah satu alat yang memungkinkan terjalinnya komunikasi antara guru dan orang tua siswa dengan keterlibatan alam komunitas kelas. Alat ini memudahkan para guru untuk mengirimkan informasi seputar siswa ke orang tua seperti foto, dokumen, pemberitahuan kegiatan, dan sebagainya. Selain itu, Bloomz juga mendukung fitur untuk mengumpulkan dan membagikan portofolio siswa. Para siswa juga sangat dimudahkan untuk mengumpulkan tugas hanya dengan men-scan QR Code kemudian guru akan meng-approve dan bisa menunjukkannya melalui time line mereka.
2. SimplyCircle
 |
| SimplyCircle Screenshot |
Pada prinsipnya hampir sama dengan Bloomz, SimplyCircle juga memungkinkan terjalinnya komunikasi antara guru dan orang tua. Guru bisa memposting tentang kegiatan- kegiatan terkini dan pengumuman- pengumuman terbaru. Dalam SimplyCircle, segala hal yang dibagikan bersifat sangat privat. Guru bisa berkomunikasi satu per satu dengan orang tua hanya dengan mengetikkan nama mereka pada anggota kelas ana an kemudian mulai berkomunikasi dengan mereka. Orang tua bisa mengakses semua informasi baik melalui komputer, tablet atau melalui mobile apps. Mereka akan mendapatkan notifikasi email tentang semua konten, misalkan kegiatan yang akan dilakukan dan deadline-nya.
3. Remind
 |
| remind screenshot |
Remind merupakan aplikasi pesan yang dikembangkan untuk pendidikan. Aplikasi ini akan menjangkau siswa dan orang tua dimanapun mereka berada dan memungkinkan baik guru maupun siswa dapat mengirim pesan cepat dan mudah ke perangkat apa saja serta menjaga agar informasi pribadi tetap aman. Selain itu kita dapat melampirkan file, menerjemahkan pesan, dan lainnya.
4. Google Groups
 |
| Google Groups |
Satu lagi tool pendidikan dari Google adalah Google Groups. Dengan Google Groups, Anda dapat membuat grup berbasis online dan email. Dalam hal komunikasi, anda dapat membuat group antara guru, siswa dan murid dan menerapkannya di kelas. Beberapa keunggulan dari Google Groups adalah
- Keterlibatan dalam diskusi tentang topik tertentu.
- Mengatur jawal kegiatan seperti pertemuan, konferensi, atau acara sosial di antara anggota kelompok.
- Membaca pos grup melalui email, antarmuka online, atau keduanya.
Demikian alat atau tool terbaik untuk sarana komunikasi guru dan orang tua siswa. Bila anda memiliki referensi lainnya, jangan sungkan ya tuliskan melalui kolom komentar dibawah.
Semoga bermanfaat.
Referensi artikel :
https://edshelf.com
EmoticonEmoticon