Sahabat Ahzaa Media, hal pertama ketika mendengar kata bimbel adalah sebuah lembaga bimbingan belajar yang diselenggarakan oleh masyarakat dengan tujuan membantu kesulitan belajar siswa akan materi pelajaran yang mereka terima di sekolah. Biasanya bimbingan belajar diselenggarakan pada waktu setelah belajar di sekolah dari sore hari sampai dengan malam hari. Sampai sekarang ini perkembangan bimbingan belajar yang berdiri di Indonesia demikian pesatnya. Setiap bimbingan belajar menawarkan beragam fasilitas dan keunggulannya untuk menarik siswa untuk mendaftar. Sebuah bimbel bisa berjaya dan bertahan pasti karena mutu dan kualitasnya bahkan ada bimbingan belajar yang sudah berusia puluhan tahun berdirinya sampai saat ini.
Mengajar bimbel itu selain mendapatkan penghasilan tambahan, juga memberikan pengalaman tersendiri . Pengajaran di bimbingan belajar pada prinsipnya sama dengan pengajaran yang ada di sekolah, namun yang membedakannya adalah sistem dan juga cara mengajarnya. Pengajaran di bimbingan belajar biasanya diselenggarakan pada sore hari bahkan sampai dengan malam hari. Seorang pengajar bimbel akan menghadapi keadaan dimana siswa sudah capek dan lelah dalam waktu tersebut. Tentunya dalam hal ini pengajar bimbel harus membuat suasana semenarik mungkin sehingga siswa akan lebih tertarik akan materi yang diajarkan. Dalam bimbel memang terjadi kedekatan interaksi antara siswa dan pengajar. Siswa akan lebih tidak ragu untu bertanya atau mengemukakan pendapat dan kesulitannya dalam belajar bila mereka berada di bimbel daripada di sekolah. Seorang pengajar bimbel yang sukses adalah yang memiliki gaya mengajar dengan sisi humor yang tinggi dan tentunya cerdas dalam menyampaikan materi ke siswanya. Ada seorang pengajar bimbel yang masih dikenang bahkan sampai para siswanya lulus kuliah dan mendapatkan kerja karena gaya mengajar dan juga kecerdasannya dalam menyampaikan materi sehingga para siswanya tersebut terkesan.
Tujuan utama didirikannya sebuah lembaga belajar adalah membantu siswa dalam belajar. Dengan kata lain sebuah bimbingan belajar akan memberikan sebuah pelayanan kepada siswanya untuk sukses dalam ujian, mendapatkan nilai yang tinggi dengan tetap mengedepankan integritas yang baik di sekolah. Dalam hal ini setiap bimbingan belajar akan berlomba- lomba dalam membuat berbagai cara yang mudah dipahami bagi siswa untuk menyelesaikan berbagai kesulitan mereka dalam pelajaran atau materi yang diajarkan di sekolah. Maka tidak heran bila kita sering menemukan rumus- rumus praktis yang dibuat dan diajarkan di masing- masing bimbingan belajar. Bagi seorang pengajar bimbel, hal tersebut adalah sebuah tantangan dalam menyelesaikan beragam kesulitan siswa baik dengan cara yang konvensional seperti yang diajarkan di sekolah atau dengan cara yang praktis atau singkat. Seorang pengajar bimbel harus benar- benar tahu bagaimana dan kapan menggunakan cara- cara praktis tersebut. Dan berbagai pengalaman tersebut mungkin hanya didapat dari mengajar sebuah bimbel.
Sebuah lembaga bimbingan belajar biasanya menyelenggarakan pelatihan secara berkala terhadap para pengajarnya misalnya enam bulan sekali atau setahun sekali. Dengan adanya pelatihan- pelatihan yang diselenggarakan, kemampuan dan keterampilan juga akan terlatih dengan baik tentang bagaimana menghadapi kesulitan siswa, gaya mengajar, menggunakan cara- cara cepat menyelesaikan soal, dan lain sebagainya.
Selain dari yang saya utarakan tadi diatas, hal menarik lain ketika mengajar di bimbel adalah penghasilan. Bagi seorang guru, mengajar di bimbel akan menambah penghasilannya selain mendapatkan pengalaman mengajar. Namun, penghasilan pengajar bimbel juga tergantung dengan besarnya lembaga bimbingan belajar itu sendiri. Lembaga bimbingan belajar nasional tentunya akan memberikan penghasilan yang berbeda dengan lembaga bimbingan belajar lokal.
Sebagai penutup dari uraian diatas, Bimbingan belajar merupakan lembaga bimbingan belajar non formal yang bertujuan untuk membantu siswa dalam belajar. Adapun hal yang membedakan mengajar di bimbel dan di sekolah adalah sistem pengajarannya. Pengajaran di bimbel lebih mengedepankan kedekatan antara siswa dengan pengajarnya dengan maksud memberikan solusi permasalahan akan kesulitan siswa dengan mudah. Pengajaran di bimbel juga biasanya menggunakan cara- cara yang interaktif, menyenangkan, dan juga menggunakan cara berfikir kreatif bagi siswa. Pengajar biasanya menggunakan cara praktis dengan tetap mengedepankan cara aslinya dalam menyelesaikan bentuk soal.
Nah, sahabat Ahzaa Media, bagaimana pendapat anda tentang menariknya mengajar bimbel, silahkan diskusikan di kolom komentar di bawah ini.
Ilusstrasi situasi tes di kelas bimbel |
Tujuan utama didirikannya sebuah lembaga belajar adalah membantu siswa dalam belajar. Dengan kata lain sebuah bimbingan belajar akan memberikan sebuah pelayanan kepada siswanya untuk sukses dalam ujian, mendapatkan nilai yang tinggi dengan tetap mengedepankan integritas yang baik di sekolah. Dalam hal ini setiap bimbingan belajar akan berlomba- lomba dalam membuat berbagai cara yang mudah dipahami bagi siswa untuk menyelesaikan berbagai kesulitan mereka dalam pelajaran atau materi yang diajarkan di sekolah. Maka tidak heran bila kita sering menemukan rumus- rumus praktis yang dibuat dan diajarkan di masing- masing bimbingan belajar. Bagi seorang pengajar bimbel, hal tersebut adalah sebuah tantangan dalam menyelesaikan beragam kesulitan siswa baik dengan cara yang konvensional seperti yang diajarkan di sekolah atau dengan cara yang praktis atau singkat. Seorang pengajar bimbel harus benar- benar tahu bagaimana dan kapan menggunakan cara- cara praktis tersebut. Dan berbagai pengalaman tersebut mungkin hanya didapat dari mengajar sebuah bimbel.
Sebuah lembaga bimbingan belajar biasanya menyelenggarakan pelatihan secara berkala terhadap para pengajarnya misalnya enam bulan sekali atau setahun sekali. Dengan adanya pelatihan- pelatihan yang diselenggarakan, kemampuan dan keterampilan juga akan terlatih dengan baik tentang bagaimana menghadapi kesulitan siswa, gaya mengajar, menggunakan cara- cara cepat menyelesaikan soal, dan lain sebagainya.
Selain dari yang saya utarakan tadi diatas, hal menarik lain ketika mengajar di bimbel adalah penghasilan. Bagi seorang guru, mengajar di bimbel akan menambah penghasilannya selain mendapatkan pengalaman mengajar. Namun, penghasilan pengajar bimbel juga tergantung dengan besarnya lembaga bimbingan belajar itu sendiri. Lembaga bimbingan belajar nasional tentunya akan memberikan penghasilan yang berbeda dengan lembaga bimbingan belajar lokal.
Sebagai penutup dari uraian diatas, Bimbingan belajar merupakan lembaga bimbingan belajar non formal yang bertujuan untuk membantu siswa dalam belajar. Adapun hal yang membedakan mengajar di bimbel dan di sekolah adalah sistem pengajarannya. Pengajaran di bimbel lebih mengedepankan kedekatan antara siswa dengan pengajarnya dengan maksud memberikan solusi permasalahan akan kesulitan siswa dengan mudah. Pengajaran di bimbel juga biasanya menggunakan cara- cara yang interaktif, menyenangkan, dan juga menggunakan cara berfikir kreatif bagi siswa. Pengajar biasanya menggunakan cara praktis dengan tetap mengedepankan cara aslinya dalam menyelesaikan bentuk soal.
Nah, sahabat Ahzaa Media, bagaimana pendapat anda tentang menariknya mengajar bimbel, silahkan diskusikan di kolom komentar di bawah ini.
No comments:
Post a Comment