Memilih jurusan kuliah adalah keputusan besar yang harus diambil oleh siswa ketika lulus dari SMU. Siswa harus memilih jurusan yang tepat sesuai dengan bakat dan minatnya. Banyak terjadi kasus dimana siswa SMA yang diterima pada jurusan tertentu di perguruan tinggi kemudian setelah menjalani kuliah kurang dari satu semester, memutuskan resign atau keluar karena ternyata jurusannya tidak sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Tentunya hal ini akan berdampak buruk bagi siswa sendiri maupun orang lain misalnya orang tua atau adik kelas yang masuk ke perguruan tinggi tersebut. Nah, mengapa fenomena itu bisa terjadi, ternyata ada beberapa alasan mengapa banyak mahasiswa salah dalam memilih jurusan di perguruan tinggi.
Berikutnya yang menjadi alasan salah jurusan adalah faktor paksaan orang tua. Orang tua sangat berperan penting dalam menentukan jurusan bagi anaknya karena keinginan dari orang tua untuk mendapatkan yang terbaik bagi anaknya, Namun kadang sesuatu yang dipandang terbaik itu hanya berasal dari sudut pandang orang tua sendiri bukan dari sudut pandang anaknya. Banyak orang tua yang memaksakan anaknya untuk masuk pada jurusan tertentu apakah karena alasan gengsi semata atau karena jurusan tersebut dipandang memiliki peluang yang cerah di masa depan namun tidak melihat sejauh mana kemampuan anak. Tentunya bila tidak sesuai dengan kemauan dan minat anak, maka hal tersebut akan berdampak buruk bagi anak maupun orang tua sendiri.
Kurangnya informasi akan jurusan perguruan tinggi juga menetukan alasan bagaimana siswa salah dalam memilih jurusan. Siswa akan cenderung memilih jurusan yang memiliki tingkat kepopuleran yang tinggi atau seakan memiliki prospek yang cerah di masa depan tanpa mempertimbangkan kemampuan, bakat dan minatnya. Sebagian siswa menyatakan bahwa mereka kurang mengetahui bakat dan minat mereka sendiri. Hal tersebut berakibat terhadap pengambilan keputusan ketika mereka memilih jurusan yang tepat. Dampak yang paling terasa adalah pemilihan jurusan yang asal- asalan hanya berdasarkan kepopuleran jurusan di perguruan tinggi tanpa memperhitungkan kemampuannya.
Alasan yang terakhir mengapa siswa salah jurusan adalah kepasrahan terhadap situasi. Kebanyakan siswa yang tidak diterima di jurusan tertentu akan cenderung menerima dan pasrah. Mereka akan memilih jurusan sekenanya saja tanpa memperhitungkan aspek minat dan prospek kedepannya. Mereka akan berfikiran " yang penting bisa kuliah daripada tidak" meskipun tidak sesuai dengan minatnya.
Dan Sahabat Ahzaa media, dari berbagai penyebab salah memilih jurusan diatas, tentunya ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk calon mahasiswa yaitu yang pertama dengan mengenali aspek minat dan bakat diri sendiri sebelum mendaftar ke perguruan tinggi. Dengan pengenalan bakat dan minat akan mempermudah menemukan jurusan yang cocok. Kemudian komunikasikan secara terbuka segala hal yang menyangkut dengan bakat, minat, kemampuan dan pilihan jurusan yang tepat dengan orang tua. Dengan pendekatan yang baik seperti itulah pemikiran orang tua juga akan terbuka dan akan mendoakan dan merestui apapun pilihan kamu. Selanjutnya carilah informasi sebanyak- banyaknya tentang perguruan tinggi yang ingin kamu masuki baik dari segi jurusan, sistem perkuliahan, lingkungan, prospek kerja, dan lain sebagainya. Cocokkan hal tersebut dengan minat dan bakatmu sendiri dan pilihlah jurusan yang tepat. Belajarlah dengan giat dan rajin agar mendapatkan hasil yang memuaskan dan lolos keterima di perguruan tinggi yang sesuai dengan impianmu. Dan yang terakhir, berdoalah semoga ditunjukkan jalan yang terbaik untukmu.
Nah, bagaimana denganmu sahabat Ahzaa Media, apakah kamu mengalami juga yang namanya salah jurusan kuliah? silahkan share dan komentar ya melalui kolom dibawah ini. Dan akhirnya semoga artikel diatas bermanfaat bagi kamu semua. Salam.
Sumber Gambar : www.roadtrafficsigns.com
Sumber Gambar : www.roadtrafficsigns.com
No comments:
Post a Comment