Halo sahabat Ahzaa Media. Pola Penerimaan calon mahasiswa baru menurut Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri dibagi menjadi tiga yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Mandiri. Dari ketiga jalur penerimaan tersebut, Penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN lebih banyak diminati karena memberikan banyak kesempatan calon mahasiswa untuk bisa masuk berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dari semester satu sampai dengan lima. Namun, dengan syarat- syarat tertentu sebagai kriteria diterimanya calon mahasiswa melalui SNMPTN yang harus dipenuhi seperti pen-skoran, akreditasi sekolah, peringkat parallel siswa, track record sekolah, alumni, dan sebagainya membuat banyak siswa akan tersisih atau tidak masuk dalam proses seleksi ini. (Baca juga : 6 hal yang diperhatikan sebelum daftar SNMPTN).
Ilustrasi Examination |
Nah, bagi sahabat Ahzaa Media yang belum "beruntung" masuk proses seleksi SNMPTN, jangan khawatir, karena masih ada kesempatan lain yang bisa diambil untuk bisa melanjutkan ke perguruan tinggi negeri melalui jalur yang lain. Seperti yang sudah kami utarakan sebelumnya, penerimaan mahasiswa baru pada perguruan tinggi negeri dibagi menjadi tiga macam yaitu SNMPTN, SBMPTN dan seleksi mandiri. Bila anda tidak diterima melalui proses seleksi SNMPTN, berikut beberapa alternatif yang bisa dipilih.
Alternatif yang pertama dalam proses seleksi adalah melalui proses seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Sahabat Ahzaa Media, sebenarnya apa sih SBMPTN itu? OK, Bagi sahabat yang belum mengetahui tentang apa itu SBMPTN, berikut uraian singkatnya. SBMPTN merupakan seleksi yang dilakukan oleh PTN secara bersama di bawah koordinasi Panitia Pusat dengan seleksi berdasarkan hasil ujian tertulis dalam bentuk cetak (Paper Based Testing) atau menggunakan komputer (Computer Based Testing), atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan calon mahasiswa. Seperti dilansir dari laman resmi SBMPTN, soal ujian SBMPTN dirancang untuk mengukur kemampuan dasar yang dapat memprediksi keberhasilan calon mahasiswa di semua program studi, yakni kemampuan penalaran tingkat tinggi (higher order thinking), yang meliputi potensi akademik, penguasaan bidang studi dasar, bidang sains dan teknologi (saintek) dan/atau bidang sosial dan humaniora (soshum).
Kelebihan ketika anda mendaftar melalui jalur SBMPTN ini adalah anda bisa memilih jurusan sesuai dengan minat dan keahlian yang anda miliki. Selain itu SBMPTN juga tidak menyeleksi anda berdasarkan kriteria sekolah, nilai rapor, alumni, dan syarat- syarat tertentu seperti pada SNMPTN. Pada intinya SBMPTN menerapkan sistem yang lebih objektif berdasarkan kemampuan anda secara murni melalui ujian atau tes. Dengan sistem SBMPTN berdasar lintas wilayah, maka biaya akan efisien dan lebih murah. Untuk syarat- syarat mengenai pendafaran dan informasi lebih jelas, anda bisa membuka laman resmi SBMPTN.
Alternatif kedua bila anda gagal dalam SNMPTN adalah melalui Ujian Mandiri (UM). Ujian Mandiri (UM) merupakan sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru yang diselenggarakan oleh masing- masing perguruan tinggi negeri. Jadi, segala aturan dan juga kebijakan juga akan bergantung pada perguruan tinggi negeri masing- masing. Penerimaan mahasiswa baru melalui Ujian Mandiri (UM) juga melalui jalur seleksi misalnya jalur prestasi.
Alternatif yang ketiga bila masih tidak diterima melalui SNMPTN, SBMPTN atau bahkan Ujian Mandiri adalah masuk ke sekolah tinggi kedinasan. Anda bisa memilih sesuai dengan minat anda beberapa sekolah tinggi yang bisa dimasuki seperti STAN, STIS, STEM, IPDN atau sekolah tinggi yang lain. Biasanya beberapa sekolah kedinasan membuka pendaftaran calon mahasiswa baru setelah pelaksanaan SNMPTN atau SBMPTN. Silahkan mencari informasi melalui laman resmi masing- masing mengenai jadwal dan informasi pendaftarannya.
Dari ketiga alternatif yang bisa kami utarakan diatas, bisa disimpulkan bahwa alternatif merupakan kesempatan kedua ketika tidak berhasil melalui kesempatan yang pertama. Jadi, persiapkanlah secara matang tentang rencana anda, perbanyaklah informasi dan yang paling penting adalah belajar keras. Karena perlu diingat bahwa semua keberhasilan memerlukan kerja keras dan pengorbanan. Kerja keraslah untuk belajar anda untuk mendapatkan apa yang anda cita- citakan. Dan semoga semua informasi yang di tuliskan diatas membantu anda dalam memperbanyak informasi tentang penerimaan mahasiswa baru. Mohon maaf bila ada kekurangan. Semoga bermanfaat.
Salam.
No comments:
Post a Comment