Assalamualaikum, Selamat pagi, Salam sejahtera bagi semuanya. Sahabat Ahzaa Media, tentunya anda masih ingat ketika dulu masih menjalani masa sekolah anda menghadapi tipikal guru yang bermacam- macam ketika mereka mengajar. Ada guru yang gaya mengajarnya cenderung galak, baik hati, kaku, tegang, atau bahkan lucu. Saya yakin bahwa guru yang anda senangi adalah guru yang gaya mengajarnya menyenangkan, menarik, dan lucu . Ya kan?
Sebenarnya dalam mengajar guru mempunyai gaya mereka sendiri- sendiri yang tidak bisa disamakan antara satu dengan lainnya. Biasanya gaya setiap guru disesuaikan dengan filosofi pendidikan mereka, kondisi demografi kelas, karakteristik siswa, subjek mapel yang diajarkan dan juga prinsip tujuan sekolah. Gaya mengajar bagi guru menjadi ciri khas dalam menyampaikan materi terhadap siswanya.
Nah, dari hal diatas, gaya mengajar pada intinya merupakan salah satu proses dalam mencapai tujuan utama belajar. Dan Sahabat Ahzaa Media, berikut ini beberapa gaya mengajar yang sering digunakan guru ketika mereka mengajar.
Gaya otoriter
Guru yang gaya mengajarnya otoriter terpusat hanya pada guru ketika mengajar dan guru bertanggungjawab terhadap semua yang ada di kelas tanpa melibatkan peran murid di dalamnya. Selain itu material merupakan hal yang utama dalam proses pembelajaran. Dalam gaya mengajar yang seperti ini guru menerapkan bentuk kedisiplinan dan aturan yang kaku dalam proses belajar mengajar.
Demonstrator
Pada gaya mengajar ini masih berpusat pada guru, namun guru disini menekankan pada demonstrasi atau pemodelan terhadap materi yang diajarkan. Dengan gaya mengajar ini, siswa akan terbantu dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya dalam belajar. Partisipasi siswa dalam gaya mengajar ini akan membuat proses menjadi tidak monoton dan ada hubungan antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
Fasilitator
Guru yang memiliki gaya mengajar model fasilitator cenderung untuk fokus pada kegiatan sehingga guru akan membuat kelompok- kelompok belajar untuk siswa. Gaya mengajar ini menekankan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan ada lebih banyak tanggung jawab ditempatkan pada siswa untuk mengambil inisiatif untuk memenuhi tuntutan berbagai tugas belajar. Dengan gaya ini, terjadi kolaborasi antara siswa yang satu dengan siswa lainnya. Peran guru disini hanya sebagai fasilitator dalam proses belajar mengajar.
Delegator
Sebenarnya gaya mengajar delegator hampir sama dengan gaya mengajar fasilitator, namun disini guru mempunyai peran yang banyak dalam mengontrol perkembangan kerja kelompok siswanya. Guru akan membuka konsultasi terhadap permasalahan yang dihadapi siswa dalam pembelajaran.
Dari keempat gaya mengajar yang saya kemukakan diatas, tentunya sahabat Ahzaa Media khususnya yang menjadi seorang guru mengetahui kira- kira anda termasuk golongan dengan gaya tipe mengajar yang mana. Perlu diingat bahwa gaya mengajar yang anda terapkan saat ini haruslah berguna dan memberikan yang terbaik bagi anak didik kita sesuai dengan perkembangan jaman. Dan demikian tulisan sederhana kami kali ini tentang macam gaya mengajar guru dalam pembelajaran. Semoga bisa memberikan manfaat bagi anda semua. Mohon maaf bila ada kekurangan, dan bila anda mempunyai pandangan atau gaya mengajar yang lain, silahkan diskusikan pada kolom komentar dibawah ini. Terima kasih.
Sumber informasi :
http://biz.colostate.edu/mti/tips/pages/WhatisYourTeachingStyle.aspx
Gaya otoriter
Guru yang gaya mengajarnya otoriter terpusat hanya pada guru ketika mengajar dan guru bertanggungjawab terhadap semua yang ada di kelas tanpa melibatkan peran murid di dalamnya. Selain itu material merupakan hal yang utama dalam proses pembelajaran. Dalam gaya mengajar yang seperti ini guru menerapkan bentuk kedisiplinan dan aturan yang kaku dalam proses belajar mengajar.
Demonstrator
Pada gaya mengajar ini masih berpusat pada guru, namun guru disini menekankan pada demonstrasi atau pemodelan terhadap materi yang diajarkan. Dengan gaya mengajar ini, siswa akan terbantu dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya dalam belajar. Partisipasi siswa dalam gaya mengajar ini akan membuat proses menjadi tidak monoton dan ada hubungan antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
Fasilitator
Guru yang memiliki gaya mengajar model fasilitator cenderung untuk fokus pada kegiatan sehingga guru akan membuat kelompok- kelompok belajar untuk siswa. Gaya mengajar ini menekankan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan ada lebih banyak tanggung jawab ditempatkan pada siswa untuk mengambil inisiatif untuk memenuhi tuntutan berbagai tugas belajar. Dengan gaya ini, terjadi kolaborasi antara siswa yang satu dengan siswa lainnya. Peran guru disini hanya sebagai fasilitator dalam proses belajar mengajar.
Delegator
Sebenarnya gaya mengajar delegator hampir sama dengan gaya mengajar fasilitator, namun disini guru mempunyai peran yang banyak dalam mengontrol perkembangan kerja kelompok siswanya. Guru akan membuka konsultasi terhadap permasalahan yang dihadapi siswa dalam pembelajaran.
Dari keempat gaya mengajar yang saya kemukakan diatas, tentunya sahabat Ahzaa Media khususnya yang menjadi seorang guru mengetahui kira- kira anda termasuk golongan dengan gaya tipe mengajar yang mana. Perlu diingat bahwa gaya mengajar yang anda terapkan saat ini haruslah berguna dan memberikan yang terbaik bagi anak didik kita sesuai dengan perkembangan jaman. Dan demikian tulisan sederhana kami kali ini tentang macam gaya mengajar guru dalam pembelajaran. Semoga bisa memberikan manfaat bagi anda semua. Mohon maaf bila ada kekurangan, dan bila anda mempunyai pandangan atau gaya mengajar yang lain, silahkan diskusikan pada kolom komentar dibawah ini. Terima kasih.
Sumber informasi :
http://biz.colostate.edu/mti/tips/pages/WhatisYourTeachingStyle.aspx
EmoticonEmoticon