Selamat datang di blog media belajar, Ahzaa Media. Pada posting berikut ini kami ingin membahas mengenai soal dan pembahasan Tes Potensi akademik (TPA) Deret bilangan. Deret bilangan merupakan sebuah tes yang menguji peserta menggunakan logika dan juga pengetahuannya tentang bagaimana menyelesaikan berbagai bentuk deret atau urutan dari suatu bilangan atau huruf yang belum lengkap. Dalam hal ini peserta tes harus mempelajari dan meneliti setiap deret atau seri dengan berbagai pola dari bilangan atau huruf kemudian menentukan pilihan jawabannya.
Berikut macam macam deret yaitu deret bilangan dan deret huruf.
Deret Bilangan
1. Fibonacci
2, 3, 5, 8, 13, 22, 35, 57
Dengan penjelasan sebagai berikut :
2, dan 3 merupakan nilai awal
5 = penjumlahan dari 2 dan 3
8 = penjumlahan dari 3 dan 5
13 = penjumlahan dari 5 dan 8
22 = penjumlahan dari 8 dan 13
35 = penjumlahan dari 13 dan 22
57 = penjumlahan dari 22 dan 35
2. Larik
12, 7, 9, 10, 6, 13, 3, 6
Dengan penjelasan sebagai berikut:
Pola larik 2
larik 1 dikurangi 3
larik 2 ditambah 3
3. Tingkat
Pada deret bilangan bertingkat ini digunakan pola bertingkat.
Contoh :
8, 24, 22, 56, 18
Dengan penjelasan sebagai berikut :
Pola 3 tingkat
4. Kombinasi
Merupakan kombinasi dari berbagai aturan deret diatas.
Deret Huruf
C, G, H, J, M, M, R
Dengan penjelasan sebagai berikut:
C, H, M, R berpola +5
G, J, M berpola +3
Tips Mengerjakan Soal Deret
Demikian soal latihan dan pembahasan soal deret bilangan, semoga bisa membantu dan melatih anda dalam menghadapi tes potensi akademik deret bilangan. Mohhon maaf bila ada kekurangan. Terima kasih atas kunjungannya. Dan jangan lupa klik like pada Fans Page kami bila anda suka dengan artikel atau tulisan ini.
Berikut macam macam deret yaitu deret bilangan dan deret huruf.
Deret Bilangan
1. Fibonacci
Deret bilangan dimana sebuah suku merupakan jumlah dari dua suku sebelumnya. Dua angka pertama merupakan nilai awal.
Contoh :2, 3, 5, 8, 13, 22, 35, 57
Dengan penjelasan sebagai berikut :
2, dan 3 merupakan nilai awal
5 = penjumlahan dari 2 dan 3
8 = penjumlahan dari 3 dan 5
13 = penjumlahan dari 5 dan 8
22 = penjumlahan dari 8 dan 13
35 = penjumlahan dari 13 dan 22
57 = penjumlahan dari 22 dan 35
2. Larik
Larik bisa dianalisis dengan memisahkan beberapa sub deret. Bila terdapat dua sub deret disebut dua larik dan bila terdapat tiga sub deret disebut tiga larik.
Contoh :12, 7, 9, 10, 6, 13, 3, 6
Dengan penjelasan sebagai berikut:
Pola larik 2
larik 1 dikurangi 3
larik 2 ditambah 3
3. Tingkat
Pada deret bilangan bertingkat ini digunakan pola bertingkat.
Contoh :
8, 24, 22, 56, 18
Dengan penjelasan sebagai berikut :
Pola 3 tingkat
4. Kombinasi
Merupakan kombinasi dari berbagai aturan deret diatas.
Deret Huruf
Pada deret huruf, prinsipnya sama dengan deret bilangan, namun dalam hal ini, pada huruf dikonversikan menjadi angka. Misalnya A untuk 1, B untuk 2, C untuk 3, D untuk 4 dan seterusnya.
Contoh :C, G, H, J, M, M, R
Dengan penjelasan sebagai berikut:
C, H, M, R berpola +5
G, J, M berpola +3
Tips Mengerjakan Soal Deret
- Silahkan Perhatikan semua bilangan yang ada dalam soal dan perhatikan juga semua perubahan pola yang terjadi.
- Perubahan pola bisa menggunakan beberapa aturan seperti diatas atau menggunakan pola campuran atau kombinasi.
- Pola bilangan bisa menggunakan satu operasi atau beberapa operasi aljabar.
- Silahkan banyak latihan untuk terbiasa mengerjakan tes deret ini.
Demikian soal latihan dan pembahasan soal deret bilangan, semoga bisa membantu dan melatih anda dalam menghadapi tes potensi akademik deret bilangan. Mohhon maaf bila ada kekurangan. Terima kasih atas kunjungannya. Dan jangan lupa klik like pada Fans Page kami bila anda suka dengan artikel atau tulisan ini.
EmoticonEmoticon