Pekerjaan seorang pendidik semakin banyak tantangannya. Fakta sekarang ini adalah bahwa siswa dapat langsung mengetahui tentang apa yang mereka cari secara praktis apa pun dalam hitungan detik. Tentu saja dalam hal ini guru harus menyediakan pelbagai informasi baru yang menantang atau merangsang rasa ingin tahu siswa.
Situasi ini juga mempengaruhi sikap siswa tentang belajar. Dalam hal ini guru tentu saja harus menemukan inovasi dan cara yang baru agar dapat meraih perhatian siswa dalam proses belajar mengajar. Sahabat Ahzaa, Salah satu cara untuk menarik perhatian siswa dalam mengajar adalah presentasi dengan menggunakan infografis.
sumber gambar : https://piktochart.com |
Infografis atau Infographic adalah representasi visual dari sebuah informasi, data dan pengetahuan. Infographic biasanya digunakan di mana informasi yang kompleks perlu dijelaskan dengan cepat dan jelas, seperti dalam tanda-tanda, peta, jurnalisme, menulis teknis, dan pendidikan. Selain itu, Infographic sering digunakan secara luas oleh para ilmuwan komputer, matematikawan, dan ahli statistik untuk mempermudah proses pengembangan dan mengkomunikasikan informasi.
Sejarah Singkat Infografis
Sejak jaman pra sejarah, manusia purba menciptakan informasi grafis pertama misalnya lukisan gua, peta dan kemudian saat ini grafik. Sepanjang perjalanan besar sejarah tersebut, gambar dan teks menjadi sebuah perpaduan yang nyata. Kemudian diikuti oleh pembuatan peta yang dimulai beberapa ribu tahun sebelum era penulisan. Orang-orang Indian dari Mesoamerika menggunakan citra untuk menggambarkan perjalanan dari generasi masa lalu.
Infografis dalam Mengajar
Dalam pendidikan, kita mengenal ada tiga gaya belajar siswa yaitu melalui visual, auditori dan kinestetik. Dalam hal ini, penelitian menunjukkan bahwa pelajar visual membangun pengetahuan lebih dalam melalui pembelajaran visual. Nah, Infografis merupakan evolusi dari keaksaraan, di mana infografis menyajikan informasi kebahasaan yang penting baik untuk pembaca maupun penulisnya.
sumber gambar : www.flickr.com |
Sejak jaman pra sejarah, manusia purba menciptakan informasi grafis pertama misalnya lukisan gua, peta dan kemudian saat ini grafik. Sepanjang perjalanan besar sejarah tersebut, gambar dan teks menjadi sebuah perpaduan yang nyata. Kemudian diikuti oleh pembuatan peta yang dimulai beberapa ribu tahun sebelum era penulisan. Orang-orang Indian dari Mesoamerika menggunakan citra untuk menggambarkan perjalanan dari generasi masa lalu.
Infografis dalam Mengajar
Dalam pendidikan, kita mengenal ada tiga gaya belajar siswa yaitu melalui visual, auditori dan kinestetik. Dalam hal ini, penelitian menunjukkan bahwa pelajar visual membangun pengetahuan lebih dalam melalui pembelajaran visual. Nah, Infografis merupakan evolusi dari keaksaraan, di mana infografis menyajikan informasi kebahasaan yang penting baik untuk pembaca maupun penulisnya.
Dengan infografis, pembaca dalam hal ini siswa akan termotivasi dalam memahami informasi atau pelajaran yang disampaikan dimana biasanya mereka malas bila mendapat pelajaran yang sifatnya tulisan yang padat.
sumber gambar : http://www.instantshift.com |
Ketika siswa diminta untuk menciptakan produk yang menunjukkan pembelajaran mereka, mereka memiliki media yang kuat melalui infografis. Dalam bahasa Inggris misalnya, siswa akan lebih mudah memahami tentang genre, tujuan teks, genre penulisan, dan tata bahasa yang disajikan dan ditampilkan melalui infografis dibandingkan dengan tulisan biasa. Infografis dapat menawarkan aspek mirip dengan teks yang kompleks dengan menggunakan beberapa gambar, kata, dan grafik sambil terus menyampaikan pesan yang jelas.
Demikian artikel singkat mengenai Infografis dan penerapannya dalam pendidikan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua. Bila ada pertanyaan mengenai tulisan diatas, silahkan jangan ragu- ragu untuk menuliskannya pada kolom komentar di bawah ini.
Terima kasih sudah berkunjung.
Sumber artikel :
https://piktochart.com/blog/infographics-essential-visual-literacy/
http://www.instantshift.com/infographic-designs-overview-examples-and-best-practices/
No comments:
Post a Comment